Laporkan Masalah

Reaksi investor terhadap pengumuman laba good news dan laba bad news: studi empiris di BEJ

Sembiring, Louisa Stefani (Adv.Prof. Dr. E. Tandelilin ),

2006 | Skripsi | S1 Management

Sebagaimana diketahui, laporan keuangan adalah media informasi yang

merangkum semua aktivitas perusahaan. Oleh sebab itu, pengumuman laporan keuangan perusahaan akan mempengaruhi reaksi para investor, negatif atau positif dan informasi yang terdapat di dalamnya merupakan berita baik atau buruk juga tergantung pada ekspektasi investor terhadap perusahaan. Maka, pengumuman laba (EPS) sebagai salah satu proksi utama dalam laporan keuangan akan direspon oleh investor sehingga dalam penelitian ini bertujuan untuk menguji reaksi investor terhadap pengumuman laba, menguji signifikansi reaksi investor terhadap pengumuman laba good news dan bad news pada periode pengumuman, serta menguji signifikansi perbedaan reaksi investor antara periode sebelum dan sesudah pengumuman. Maka terdapat beberapa hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu HI: Investor bereaksi terhadap pengumuman laba good news dan laba bad news emiten. H2a: Investor bereaksi secara positif dan signifikan terhadap pengumuman laba yang good news atau laba yang mengalami kenaikan.H2b: Investor bereaksi secara negatif dan signifikan terhadap pengumuman laba yang bad news atau laba yang mengalami penurunan. H3: Investor bereaksi secara berbeda terhadap pengumuman informasi laba antara periode sebelum dan sesudah pengumuman. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah metode event study (studi peristiwa). Reaksi pasar tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan harga sekuritas yaitu abnormal return (AR).

Sampel dalam penelitian ini meliputi emiten LQ45 yang mengumumkan laba (laporan keuangan tahunan auditan) 2002, 2003, dan 2004 selama Februari-Juli 2003, 2004, dan 2005. Untuk menguji hipotesis-hipotesis (HI, H2a, dan H2b) maka perlu dilakukan pengujian statistik One sample T Test untuk abnormal return. Dan untuk menguji H3 menggunakan pendekatan Paired Sample T-Test.

Berdasarkan hasil pengujian terhadap sejumlah hipotesis tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Investor bereaksi terhadap pengumuman laba 2002, 2003, dan 2004 yang diumumkan emiten LQ45 dalam periode Februari-Juli 2003, 2004, dan 2005.

Hal ini tercermin dari adanya abnormal return (AR) positif atau negatif untuk setiap sekuritas maupun untuk seluruh sekuritas selama periode peristiwa pengumuman laba.

2. Untuk pengumuman laba 2002 investor merespon secara positif dan signifikan terhadap pengumuman laba positif dan merespon negatif namun tidak signifikan terhadap pengumuman laba negatif. Sedangkan untuk pengumuman laba 2003 dan 2004, investor bereaksi secara negatif dan signifikan terhadap pengumuman laba positif dan juga pengumuman laba negatif. Secara keseluruhan, pasar bereaksi secara positif namun tidak signiftkan terhadap pengumuman laba 2002; sedangkan pengumuman laba 2003 dan 2004 direaksi secara negatif dan signifikan.

3. Tidak ada perbedaan reaksi investor yang signifikan terhadap pengumuman laba (kenaikan dan penurunan EPS) antara periode sebelum dan setelah pengumuman. Dengan menggunakan level of significance (a) = 0,05 terlihat nilai a < nilai Sig. t-test sehingga hipotesis H3 yang diajukan ditolak.

4. Untuk pengumuman laba 2002, 2003, dan 2004, tampaknya investor bereaksi cepat dan tidak berkepanjangan untuk menyerap informasi pengumuman laba hal ini menunjukkan pasar BEJ (diwakili ndeks LQ45) sudah efisien bentuk setengah kuat secara informasi (informationally efficient market). Karena pasar sudah efisien secara informasi maka dapat disimpulkan pasar juga sudah efisien dalam bentuk setengah kuat secara keputusan (decisionally efficient market).

-

Kata Kunci : pasar modal,pengumuman laba good news


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.