Interaksi Inflasi Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Indeks Harga Konsumen (IHK) di Indonesia 1971-2010)
SASONGKO, TEGUH SAPARYAN DWI (Adv.: Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D.), Muhammad Edhie Purnawan, M.A., Ph.D.
Abstrak
Dalam ilmu ekonomi, inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi di Indonesia adalah Indeks Harga Konsumen (IHK). Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan tingkatharga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun kenaikan harga yang tentunya dialami oleh produsen, distributor hingga ke konsumen, tentu bukan semata-mata ingin meningkatkan keuntungan, melainkan karena berbagai faktor penyebab inflasi. Oleh karena itu, perlu perhatian lebih terhadap Index Harga Perdagangan Besar (IHPB). Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan insight bagaimana interaksi antara IHK dan IHPB di Indonesia dengan menggunakan pendekatan Vector Error Correction Model (VECM) sehingga dapat bermanfaat sebagai informasi yang berguna untuk bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan inflasi di Indonesia.
In economics, inflation is the process of a continuous increase of the general price level. The indicator to measure inflation in Indonesia is the Consumer Price Index (CPI). The change of CPI over time shows the basket of goods and services that are consumed by the general public. The stability of prices served as a requirement for sustainable economic growth and development which will benefit the welfare of the people. However, the effect of the increase in price level wasfelt not only by the consumers but also by the producers and distributors in each stage of economic activities, which in turn economic growth and development. The price increase was caused not only to obtain maximum profit but also other factors affecting inflation that forces the price to go up. Therefore, more attention must be given to the Wholesale Price Index (WPI) to give insight on how the inflation measured by the indices interacted in Indonesia. To see the interactions, Vector Error Correction Model (VECM) was used as the tool for analytical purposes. This paper hopefully could serve as useful information to be considered whenmaking and deciding policies concerning inflation in Indonesia.
Kata Kunci : Interaction, Inflation, Price Level, Price Index, VECM,
