Laporkan Masalah

Menganalisa Kegiatan Pembiayaan Kualitas dengan Analisa ROQ dan Diagram Ishikawa untuk Mengevaluasi Keefektifan Investasi pada Pola Pembiayaan Kualitas di Bidang Industri Pengelolaan Tebu Studi pada PT Madu Baru

ROESDY KURNIA (pembimbing: Wakhid Slamet Ciptono, Drs., M.B.A., M.P.M., Ph. D Cand.), Wakhid Slamet Ciptono, Drs., M.B.A., M.P.M., Ph. D Cand.

2010 | Skripsi | S1 Management

Kegiatan pembiayaan kualitas merupakan elemen penting dalam pelaksanaan strategi kualitas untuk membentuk keunggulan kompetitif. Hal tersebut mengakibatkan pengukuran pembiayaan kualitas dan implikasinya secara keuangan menjadi sangat penting dikarenakan perusahaan yang tidak melakukan pengukuran tersebut menjadikan pelaksanaan strategi manajemen kualitasnya diibaratkan shooting in the dark. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengukur kefektifan kegiatan pembiayan kualitas dengan membandingkan modal kerja yang dipakai dengan performa yang dicapai oleh perusahaan dari adanya pelaksanaa kegiatan pembiayaan kualitas tersebut.

PT Madu Baru merupakan perusahaan induk dari PG Madu Kismo dan PS Madu Kismo yang menjalankan bisnisnya di bidang usaha pengolahan tebu. PT Madu Baru menjalankan strategi all cost leadership dalam melaksanakan kegiatan pembiayaan kualitas untuk meningkatkan performa produktivitas dan keuangannya dikarenakan adanya UU Anti monopoli 1999 yang menjadikan perusahaan tidak bisa secara langsung menjalankan kegiatan produksinya. Pelaksanaan strategi tersebut bermasalah ketika nilai Return On Quality (ROQ) PT Madu Baru pada periode anggaran tahun 2006-2008 mengalami penurunan dikarenakan meningkatnya kegiatan pembiayaan kualitas yang tidak dimbangi oleh peningkatan performa produktivitas dan keuangan.

Hasil analisis kegiatan penelitian yang terangkum pada Diagram Ishikawa menyebutkan banyak faktor yang mempengaruhi progress investasi pada pola kegiatan pembiayaan kualitas PT Madu Baru. Faktor-faktor tersebut terangkum pada 6 bagian penting, meliputi : Manusia, Mesin, Bahan Baku, Metode, Mengukuran, dan Lingkungan.

Cost of quality activities is important element to implementation the quality strategy which develop the competitive advantage. That things made measuring cost of quality and its implications on financial been so important because company which not measure that made the implementation of quality management strategy being like shooting in the dark. So, the company need to measure the effective cost of quality activities by compare the expenditure to the company performance derived implications from cost of quality activities.

PT Madu Baru is the owner of PG Madu Kismo and PS Madu Kismo which had a business in production sugar industry. PT Madu Baru had all cost leadership strategy to implementation the cost of quality activities that use it to raise production and financial performance because of UU Anti Monopoli 1999 made company cannot doing a business directly. The implementation strategy had a problem when the return on quality (ROQ) value of PT Madu Baru in financial period of 2006-2008 had decrease cause of increases cost of quality activities which cannot be stand of increase the financial and production performance.

The result from analysis and research activities thats held on Diagram Ishikawa, voice a lot of factor that connected the investment progress at the cost of quality activities. The factors can held on six important thing, on : People, Machine, Material, Management, Environment, and Measurement.

Kata Kunci : Cost Of Quality, Return On Quality, Ishikawa Diagram, Competitive Advantage, Dan Productivity, Biaya Kualitas, Diagram Ishikawa,Keunggulan Kompetitif, Dan Kinerja Produktivitas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.