Analisis Deindustrialisasi Di Indonesia: Faktor-Faktor Penyebab dan Aplikasi Pendekatan Kaldorian, 2000-2010
PUTRI, NINDA SASMITA (Adv.: Mudrajad Kuncoro, Prof., Dr., M.Soc.Sc.), Mudrajad Kuncoro, Prof., Dr., M.Soc.Sc.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis proses deindustrialisasi yang tengah berlangsung di Indonesia. Penelitian ini berfokus pada dua tujuan utama, yaitu mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan deindustrialisasi dan mengaplikasikan pendekatan Kaldorian untuk melihat peran industri manufaktur di perekonomian Indonesia selama periode penelitian. Model yang digunakan mengadaptasi model yang dibangun oleh Rowthorn dan Wells (1987), Rowthorn dan Ramaswamy (1997), serta Dasgupta dan Singh (2005,2006) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan deindustrialisasi. Pendekatan Kaldorian telah diaplikasikan oleh Dasgupta dan Singh (2005,2006) dalam beberapa kasus negara berkembang, khususnya India. Penelitian ini juga menggunakan model yang sama dengan penelitian terdahulu dalam menerapkan pendekatan Kaldorian di Indonesia.
Basis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder tahunan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data yang digunakan merupakan data setiap provinsi di Indonesia berdasarkan pada harga konstan 2000. Analisis faktor-faktor yang menyebabkan deindustrialisasi memakai data dengan rentang waktu 2002-2009. Data yang digunakan untuk aplikasi pendekatan Kaldorian mempunyai rentang waktu 2000-2010.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan deindustrialisasi di Indonesia adalah menurunnya pendapatan per kapita, nilai investasi yang menurun, semakin rendahnya tingkat keterbukaan ekonomi, meningkatnya produktivitas tenaga kerja manufaktur, berkurangnya jumlah tenaga kerja terampil, dan berkurangnya tingkat pengangguran. Aplikasi pendekatan Kaldorian menunjukkan bahwa peranan sektor manufaktur sebagai mesin pertumbuhan telah mengalami penurunan performa selama lima tahun terakhir. Temuan lainnya adalah pada periode yang sama, sektor jasa dan perdagangan justru memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi pertumbuhan perekonomian.
The objective of this research is to analyze the process of deindustrialization happened in Indonesia. This research focussed on two objectives: to know factors causing deindustrialization and to see the role of manufacture in Indonesian economy during the research period by applying Kaldorian approach. This research adapts a model developed by Rowthorn and Wells (1987), Rowthorn and Ramaswamy (1997), and Dasgupta and Singh (2005, 2006), to identify factors causing deindustrialization. Kaldorian approach had been applied by Dasgupta and Singh (2005, 2006) in some cases in developing countries, specifically India. This research also uses the similar model as the previous one that implemented Kaldorian approach in Indonesia.
This research uses the secondary data base from Badan Pusat Statistik (BPS) from all provinces in Indonesia based on constant price 2000. The analysis of factors causing deindustrialization uses the data ranged 2002-2009. Data used to apply Kaldorian approach are from 2000 to 2010.
This research proves that factors causing deindustrialization in Indonesia are the decreasing of income per capita, investment rate, skilled labour,and unemployment; low level of economic openness; and increasing of manufacturing labour productivity. Kaldorian approach proves that the performance of manufacturing sector as an engine of growth is decreased in those previous five years. This research also proves that service sector and trading sector influences economic growth significantly in the same period.
Kata Kunci : deindustrialisasi, faktor-faktor penyebab deindustrialisasi, pendekatan Kaldorian, deindustrialization, factors causing deindustrialization, Kaldorian approach