Laporkan Masalah

Penerapan Activity-Based Costing System

Purwanti, Rahajeng (Adv.Drs. Sumiyana, Akt.), Drs. Sumiyana, Akt.

2014 | Skripsi | S1 Extention - Accounting

Terjadinya perubahan secara drastis pada kondisi ekonomi clan industri global menyebabkan informasi biaya yang dihasilkan oleh akuntansi biaya tradisional tidak mampu lagi menggambatkan konsumsi sumber daya dalam proses pembentukan produk dan jasa. Untuk memungkinkan manajemen mengclola konsumsi sumber daya dalam proses pembentukan tingkat produksi, perlu dilakukan perancangan kembali sistem akuntansi biaya yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam aktivitas pembentukan pmduk. Pada awal tahun 1990, di USA diciptakan clan diujicobakan sistem akuntmsi biaya berbasis aktivitas. Sistem akuntansi biaya ini dikenal dengan nama Activity-Based Costing atau Actizity-Based Costing System atau ABC System. Tujuan Actitity-Based Costing System adalah untuk menentukan biaya yang dikonsumsi oleh aktivitas dan kemudian membebankan biaya tersebut ke pt"Oduk sesuai dengan jumlah aktivitas pada setiap produknya.

Implementasi Activity-Based Costing System yang pada mulanya lebih ditujukan untuk industri manufaktur, mengalami arab perkembangan untuk menerapkan Activity-Based Costing System ke perusahaan jasa. Hal ini dijadikan latar beIakang penerapan sistem informasi biaya betbasis aktivitas jasa perhotelan dengan tingkat perkembangan yang terkini pada Hotel Jayakarta Yogyakarta. Hotel berbintang empat ini didirikan diatas areal seIuas 2,4 Ha yang terletak di Dusun Kalongan, Desa Maguwoharjo dan terletak di tepi sungai Tambak Bayan tepatnya di jalan Laksda Adisucipto (jl. Solo) Km 8 Yogyakarta. Hotel Jayakarta Yogyakarta menghasilkan berbagai macam jasa yang melibatkan beragam aktivitas yang mengkonsumsi beragam sumber daya.

Masalah yang akan diangkat dalam hal ini adalah apakah Activity-Based Costing System dapat dijadikan sebagai altematif sistem pembebanan biaya pada jasa pelayanan kamar Hotel Jayakarta Yogyakarta. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperkenalkan konsep Activity-Based .costing System dalam menentukan kos jasa pelayanan kamar dan mengetahui perbedaan antara penerapan ActilJity-Based Costing System dengan penerapan sistem biaya yang berlaku saat ini.

Penelitian ini merupakan penelitian terapan yang bersifat kuantitatif untuk menunjang kualitas data maka ada beberapa metode penelitian yang digunakan. Penelitian ini bersifat studi kepustakaan untuk memperoleh landasan konseptual (teoritis) yang relevan dengan masalah yang diteliti dan studi lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi dan wawancara dengan pihak manajemen untuk memperoleh data yang lengkap dan keterangan-keterangan yang kongkret. Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, dengan menelaah sistem biaya hotel yang berlaku saat ini supaya dapat diketahui kemungkinan penerapan ABC System sebagai altematif sistem biaya pada jasa pelayanan kamar di Hotel J ayakarta Yogyakarta.

Implementasi ABC System pada sistem pembebanan biaya jasa pelayanan kamar di Hotel Jayakarta melalui tahap-tahap analisis. Business Process Analysis merupakan tahap yang dilakukan untuk memahami karakteristik setiap aktivitas yang membentuk proses bisnis tersebut. Proses bisnis Hotel Jayakarta mengkategorikan jasa pelayanan kamar sebagai profit center terbesar yang melibatkan sumber daya langsung dan tidak langsung dan aktivitas-aktivitas berlevel unit, batch dan facility. Cost object dati proses jasa


pelayanan kamar adalah diversitas type kamar yaitu type kamar Standart, Deluxe, Eexecutive, Junior Suite dan Suite.

Activity-based Process Costing merupakan tahap menghitung activity cost jasa pelayanan kamat: dengan membeba:nkan employee resource dan expense resource kepada setiap aktivitas yang mengkonsumsi sumber daya tersebut berdasarkan resource driver rate tertentu. Activity-Based Process Costing menghasilkan sumber daya setiap aktivitas yang digunakan oleh jasa pelayanan kamat: untuk mengh.asilkan value bagi customer.

Activity-based Object Costing merupakan tahap menghitung kos jasa pelayanan kamar/ cost object dengan membebankan activity cost ke cost object yang mengkonsumsi aktivitas tersebut bemasarkan activiry driver rate tertentu. Activity-based Object Costing menghasilkan artivity cost setiap cost object dan menghitung kos jasa per unit dengan membagi activity cost dengan kuantitas tertentu yang dihasilkan selama periode akuntansi yang bersangkutan.

Dari hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa temapat perbedaan yang cukup signifikan antara perllitungan kos jasa pelayanan kamat: menggunakan ABC System dan perhitungan kos jasa pelayanan kamar menggunakan sistem pembebanan biaya yang sekarang dipakai oleh manajemen Hotel Jayakarta Yogyakarta, karena manajemen belum membebankan biaya-biaya yang dalam ABC System diperllltungkan sebagai sumber daya yang mempengaruhi. Proses pelayanan jasa kamar Hotel Jayakarta memungkinkan dilakukan improvement dengan meningkatkan standar mutu pelayanan jasa kamar melalui seluroh rangkaian aktivitasnya dan dibangun dari fokus pengelolaan aktivitas terhadap penyediaan value bagi customer. Improvement kualitas proses pelayanan jasa kamar bet:dampak pada penyusunan budget produksi/jasa dengan fakta akan penyebab timbulnya biaya, yaitu aktivitas dan membutuhkan kesepakatan yang signifikan dengan personel bagian operasi tentang sumber daya yang dikonsumsi aktivitas pelayanan jasa kamar. Hasil analisis kos jasa pelayanan kamar Hotel Jayakarrn. memberikan basis dalam keputusan penetapan harga jual yang dirasa manfuatnya dalam menentukan batas bawah harga jual voucher hotel.

Penulis menyarankan manajemen untuk mengkaji kembali sistem pembebanan biaya jasa pelayanan kamar di Hotel Jayakarta Yogyakarta dan mempertimbangkan untuk digunakannya ABC System sebagai salah satu altematif perltitunga.n kos jasa pelayanan kamar. Manajemen akan mempunyai informasi yang berlimpah tentang aktivitas untuk lebih memberdayakan personel organisasi dalam memfokuskan penyediaan value yang terbaik bagi customer. Hal ini diharapkan dapat mewujudkan market driven strategy sehingga Hotel Jayakarta Yogyakarta mempunyai kemapuan untuk berdaya saing dengan perusahaan jasa perhotelan lain. Implementasi Activity-Based Costing System membutuhkan usaha yang kreatif clan seluroh personel dalam organisasi Hotel Jayakarta disertai dengan pembelajaran terhadap manajemen kontemporer dan pemanfaatan informasi yang memberikan rerangka (framework) berpikir untuk mengelola proses bisnis yang digunakan untuk menghasilkan jasa pelayanan kamar Hotel Jayakarta Yogyakarta.

Kata Kunci : Activity-Based, Costing System


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.