ANALISIS HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PARTISIPASI KARYAWAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERASIONAL DAN TINGKAT KOMITMEN ORGANISASIONAL Studi pada Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Yogyakarta
LUTHFI A.M., MOH. (Adv.Amin Wibowo, SE, MBA), Amin Wibowo, SE, MBA
Judul penelitian ini adalah "Analisis hubungan antara tingkat partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan operasional dan komitmen organisasional (Studi pada Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta)". Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya krisis kepercayaan masyarakat terhadap kinerja organisasi pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan publik (public service) sebagai akibat dari kurangnya tanggung jawab karyawan publik terhadap tugas-tugas organisasi, tingginya birokrasi dan adanya ketidak pastian aturan organisasi publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat komitmen organisasional karyawan dan tingkat partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan operasional di Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta serta pola hubungan antara keduanya.
Populasi yang akan diukur dalam penelitian ini adalah para pegawai negeri sipil yang bekerja di Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta. Sampel diambil secara selektif terhadap karyawan yang memenuhi kriteria tertentu yaitu karyawan yang aktif bekerja selama lebih dari 6 (enam) bulan berturut-turut. Data yang digunakan berasal dari data primer dan data sekunder yang bersifat cross section. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan instrumen kuesioner yang diisi oleh 64 responden, sedangkan data sekunder diperoleh dari Sub Bagian Tata Usaha Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta. Dari jumlah sampel di atas, selanjutnya responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pertama terdiri atas karyawan pelaksana dan kelompok kedua terdiri atas karyawan yang memegang jabatan manajerial/fungsional.
Ada tiga hipotesis yang diuji dalam penelitian ini. Hipotesis pertama dan kedua disusun untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat partisipasi dalam pengambilan kepuusan operasional dan tingkat komitmen organisasional antara karyawan pelaksana dan karyawan pejabat. Alat analisa yang digunakan untuk menguji kedua hipotesis di atas adalah teknik pengujian beda dua nilai rata-rata dengan metode Ztest. Sedangkan hipotesis ketiga disusun untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif antara kedua variabel yang diteliti. Hipotesis ini diuji dengan menggunakan teknik analisa korelasi bivariat Pearson Product Moment untuk mengetahui koefisien korelasi antara kedua variabel.
Dari hasil analisis atas hipotesis-hipotesis tersebut, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan tingkat partisipasi dalam pengambilan keputusan operasional antara karyawan pelaksana dan karyawan pemegang jabatan manajerial/fungsional di Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan oleh nilai Z hasil perhitungan yang lebih kecil dari nilai kritisnya untuk pengujian dua arah (-1,96), yaitu sebesar -13,82153578.
2. Terdapat perbedaan tingkat komitmen organisasional antara karyawan pelaksana dan karyawan pemegang jabatan manajerial/fungsional di Kantor Pelayanan PBB Yogyakarta, yaitu ditunjukkan oleh nilai Znitung yang lebih kecil dari nilai kritisnya (-1,96), yaitu sebesar - 12,244897.
3. Terdapat hubungan searah (positif) antara tingkat partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan operasional dan tingkat komitmen organisasional mereka, dengan derajat hubungan yang kuat yaitu sebesar 84,50 %.
Kata Kunci : analisis hubungan, partisipasi karyawan, pengambilan keputusan, operasional, tingkat komitmen, organisasional, pajak bumi bangunan, Yogyakarta