Kinerja jangka panjang saham-saham IPO yang mengalami underpriced di Bursa Efek Jakarta
Hamid, Berry Andya, Tandelilin,E.Prof.Dr.MBA
2006 | Skripsi | S1 Management
Timbulnya underpricing pada perdagangan awal membuat investor sulit untuk menentukan nilai sebenamya dari suatu saham karena harga yang terbentuk dalam masa-masa awal perdagangan masih terpengaruh oleh faktor-faktor penyebab underpricing. Untuk itu perlu diteliti harga saham yang terbentuk dari transaksi pada pasar sekunder dalam jangka waktu yang lebih lama. Hal ini dilakukan karena dalam jangka panjang kemungkinan investor telah memiliki informasi yang lebih baik untuk dapat menentukan harga yang sesuai untuk saham perusahaan.
Hasil empiris penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena underperformance tidak terjadi pada perusahaan yang mengalami underpriced setelah IPO dalam jangka panjang di Bursa Efek Jakarta, hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata Wealth Relative selama 36 bulan sebesar 1,0014 yang menunjukkan bahwa rata-rata abnormal return yang dihasilkan oleh saham IPO masih lebih baik daripada rata-rata abnormal return pasar. Hasil ini diperkuat dengan nilai CAR saham IPO yang positif selama 36 bulan sebesar 0,0287 atau 2,87%.
Sedang dalam melihat faktor-faktor yang diduga mempengaruhi kinerja jangka panjang saham ternyata tidak semuanya didukung oleh data. Faktor-faktor yang mampu menjelaskan CAR hanya umur perusahaan, sedangkan ukuran perusahan, reputasi underwriter, tingkat profitabilitas dan tipe perusahaan tidak mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap kinerja jangka panjang saham.
-
Kata Kunci : : underpricing; abnormal return; IPO; underperformance; wealth relative; CAR; underwriter