Pengaruh Karakteristik Individu terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Persepsian: Pengujian pada Mahasiswa S1 Akuntansi
FATIMAH, ANITA NURLAILI (Adv.: Supriyadi, Dr., M.Sc., C.M.A.), Supriyadi, Dr., M.Sc., C.M.A.
Kecurangan laporan keuangan merupakan salah satu bentuk dari perilaku tidak etis. Menurut Kish-Gephart (2010), faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku tidak etis adalah karakteristik individu (perkembangan moral kognitif, idealisme, relativisme, locus of control, serta gender) yang dimiliki seseorang. Meski demikian, pendapat tersebut masih menuai pro dan kontra dari berbagai penelitian.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji dan mengetahui pengaruh karakteristik individu terhadap kecurangan laporan keuangan persepsian. Penelitian ini melibatkan 84 mahasiswa S1 jurusan akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada yang telah atau sedang mengambil mata kuliah etika bisnis dan profesi. Pengumpulan data diperoleh secara langsung dari responden dengan cara menyebar kuesioner melalui bantuan google docs. Dari 84 jawaban responden yang terkumpul, penulis mengeliminasi 21 jawaban responden untuk tidak diikutsertakan dalam analisis karena tidak lolos uji validitas Defining Issue Test sehingga menyisakan 63 jawaban responden yang dapat dianalisis menggunakan regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan moral kognitif dan gender tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan persepsian, idealisme berpengaruh negatif terhadap kecurangan laporan keuangan persepsian, serta relativisme dan locus of control masing-masing berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan persepsian.
Financial statement fraud is one kind of unethical behavior. According to Kish-Gephart (2010), there are many factors that could influence an unethical behavior, there are individual characteristics (cognitive moral development, idealism, relativism, locus of control, and gender) of a person. However, this opinion is still reaping the pros and cons of the various studies.
This study was conducted to examine and determine the effect of individual characteristics on perceived financial statement fraud. The study involved 84 students majoring in accounting S1 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada who had taking or still having business and professional ethics course. The data was obtained directly from the respondents by spreading the questionnaire with google docs. From 84 respondents, the authors eliminated 21 respondents because it does not pass the validity test of Defining Issues Test. There were still 63 respondents that can be analyzed in this research using multiple linear regression.
The results of this study shows that cognitive moral development and gender does not affect the perceived financial statement fraud, idealism negatively affect perceived fraudulent financial statements, as well as relativism and locus of control each positive effect on perceived financial statement fraud.
Kata Kunci : financial statement fraud, cognitive moral development, idealism, relativism, locus of control, gender, kecurangan laporan keuangan, perkembangan moral kognitif.