Hubungan antara Implementasi Total Quality Management dan Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Property
ALFIAN, Kusdhianto Setiawan, S.E.,Siv.Oek.
Pada masa sekarang ini perusahaan dituntut untuk mampu bersaing baik dalam pasar lokal maupun pasar internasional. Perusahaan dituntut mampu mengkombinasikan berbagai macam sumber daya yang ada guna mendukung dan mencapai kinerja perusahaan yang lebih baik. Dengan demikian, pimpinan dan manajer operasi dewasa ini mau tidak mau harus mengahadapi persaingan yang semakin kompleks. Hal ini disebabkan karena untuk kelangsungan hidup perusahaan dan perkembangan kehidupannya, perusahaan harus memiliki daya saing yang harus dicapai melalui peningkatan kualitas dan produktivitasnya. Kapasitas organisasi tersebut menuntut transformasi menuju perubahan manajemen, salah satu model manajemen yang dewasa sekarang ini sering diterapkan yaitu Total Quality Management (TQM). Berbagai studi menyatakan bahwa terdapat keberhasilan penerapan TQM dalam organisasi dapat memperbaiki kinerja organisasi. Namun demikian, terdapat berbagai keraguan terkait dengan berbagai manfaat yang diperoleh oleh perusahaan yang menerapkan TQM. Sampel penelitian ini berjumlah 31 perusahaan yang bergerak di bidang contruction of buildings (property) yang tersebar di wilayah; DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Pekanbaru Riau, dan Irian Jaya yang telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara variabel-variabel dalam implementasi Total Quality Management secara bersama-sama dan secara parsial dengan kinerja perusahaan. Model analisis berganda digunakan untuk mengetahui hubungan antara imlementasi TQM dan kinerja perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi TQM memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja perusahaan. Selanjutnya dari tujuh variabel implementasi TQM hanya dua variabel yang memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kinerja perusahaan yaitu pemberdayaan karyawan dan perbandingan kinerja, sedangkan variabel fokus pada konsumen (mempunyai hubungan negatif tidak signifikan), perbaikan berkelanjutan, komitmen manajemen, dan pelatihan (mempunyai hubungan positif tidak signifikan), dan pengunaan piranti statistik (mempunyai hubungan negatif yang signifikan) dengan kinerja perusahaan.
These days companies are forced to compete not only in local market but also in international market. Companies are forced to combine many resorces which have to support and better plant perfomance. Thereby, top corporate and operation manager for this days will do not want to have to emulation which effort compete prigressively complex. This matter is caused by to the continuity of company life and its life growth, company have to have competitiveness which to rised of quality and productivity. The organizational capacities are forced transformation go to management change, one of management model this time is often applied that is Total Quality Management (TQM). Various study explained that there are succesfull of implementation TQM in organization can improve and repair organizational perfomance. But that way, there are various doubt related to various benefit obtained by company implementing TQM. This sample research amount to 31 company which active in buildings of contraction (property) in region; DKI Jakarta, West Java, Central Java, DIY Yogyakarta, East Java, West Java, West Sumatera, North Sumatera, Pekanbaru-Riau, and Irian Jaya which have got ISO certificate 9001:2000. This reseach aim to test relationship between variable in Total Quality Management implementation by together and by partial with company perfomance. Analysis model use multiple analysis regression to know relationship between TQM implementation and plant perfomance. Result of research of indicate that TQM implementation have positive significance relationship with the plant perfomance. The next, from seven variable of implementation TQM only two variable have positive significance relationship with the plant perfomance that is employee empowerment and benchmarking, while variable customer focus (having negative relationship not significance), continous improvement, management commitment, and training (having positive relationship not significane), and uses statistical tools (having negative significance relationship) with the palant perfomance.
Kata Kunci : Total Quality Management, TQM, Plant Perfomance, Kinerja Perusahaan