Laporkan Masalah

Penerapan Aggregate Financial Stability Index (AFSI) Untuk Pengawasan Stabilitas Finansial Di Indonesia: Studi Kasus Krisis Finansial Global

ALFAHMY, AULIA RACHMAN (Adv.: Denni Puspa Purbasari, Ph.D.), Denni Puspa Purbasari, Ph.D.

2012 | Skripsi | S1 Economics

Penelitian ini mengembangkan sebuah alat surveillance ekonomi yang dikenal dengan aggregate financial stability index (AFSI) yang digunakan untuk menggambarkan situasi stabilitas finansial. AFSI dalam penelitian ini mengadopsi pendekatan yang dilakukan oleh International Monetary Financial (IMF) dalam membangun Global Financial Map (GFM). AFSI dalam penelitian ini disimulasikan ke dalam kasus krisis finansial global Tahun 2008 dalam konteks perekonomian Indonesia pada rentang waktu Januari - November 2008. AFSI ini memiliki 5 dimensi yaitu, Macro Economic Risk, Credit and Liquidity Risk, Monetary and Financial Condition, Global Economic Risk, dan Emerging Market Risk. Hasil penelitian ini menemukan bahwa indikator dalam AFSI menunjukkan pergerakan nilai yang relevan dalam menggambarkan situasi krisis finansial global 2008. Krisis finansial global 2008 yang bersumber dari negara-negara maju digambarkan dengan baik dengan membandingkan peta stabilitas finansial Indonesia antara Januari 2008 ke November 2008, yaitu adanya peningkatan indeks poin pada dimensi global economic risk. Di sisi lain, dimensi emerging market risk tidak menunjukkan perubahan yang signifikan. Dampaknya guncangan ini bagi Indonesia adalah terjadi peningkatan risiko baik dari dimensi, macroeconomic risk, credit and liquidity risk. Selain itu, situasi monetary and financial risk menunjukkan situasi perekonomian dengan kebijakan uang yang lebih ketat.

This research develops a surveillance economic tool called aggregate financial stability index (AFSI) which use to depict the situation of financial stability. This AFSI adapted from Global Financial Map (GFM) by International Monetary Financial (IMF). This AFSI simulated in Indonesia economic situation (January – November 2008) within the period of global financial crisis in 2008. This AFSI divided into 5 dimensions. Those dimensions are Macro Economic Risk, Credit and Liquidity Risk, Monetary and Financial Condition, Global Economic Risk, and Emerging Market Risk. This research finds that the indicators produced by AFSI have a good reflection of the economic and financial stability within the period of global financial crisis in 2008. The sources of financial crisis which came from developed country can be described well by AFSI along January until November 2008 in Indonesia. AFSI show the increase of Global Economic Risk indicators significantly. It explains that the sources of Indonesia financial instability were dominated by economic global situation. In other side, Emerging Market Risk indicator does not show significant increasing. The impact of financial instability for Indonesia depict in the increasing of Macroeconomic Risk and Credit and Liquidity Risk indicator. The Indonesian Government responds with the tighter money policy which shown in the increasing of Monetary and Financial Risk indicator of AFSI.

Kata Kunci : stabilitas finansial, krisis finansial, aggregate financial stability index, financial stability, financial crisis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.