Laporkan Masalah

DAMPAK KRISIS EKONOMI 1997 TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI SEKTOR ANDALAN DAN BUKAN ANDALAN PROVINSI JAWA TENGAH

AHMAD, YUNIANDONO (pembimbing: DRS. M. ADNAN HADJAM, MBA.), DRS. M. ADNAN HADJAM, MBA.

2012 | Skripsi | S1 Economics

Pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) di tahun 1998 mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelurnnya. Sektor-sektor yang memberikan sumbangan besar terhadap PDRB (produk domestik regional bruto) Jateng mengalami pertumbuhan yang lebih lambat dibanding tahun sebelurnnya. Penurunan tersebut disebabkan oleh krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997. Tak hanya Jateng, laju pertumbuhan ekonomi pada lima provinsi di Jawa mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 1996. Hal ini menunjukkan bahwa krisis ekonomi dirasakan merata di setiap provinsi.

Dampak krisis ekonomi memberi pengaruh terhadap peranan sektor-sektor ekonorni. Beberapa sektor mempunyai peranan yang meningkat terhadap PORB Jateng, sementara itu ada juga yang menurun. Sektor-sektor yang mengalami kenaikan adalah Pertanian, Pertambangan dan penggalian, Listrik, gas dan air minum, Perdagangan, hotel, dan restoran, Transportasi dan komunikasi, serta Jasa jasa. Pertanyaan berikutnya, apa yang dialami dengan permintaan tenaga kerja?

Seperti telah diketahui bahwa tenaga kerja merupakan bagian utama dari dua faktor produksi, disamping kapital. Berbeda dengan penurunan di PORB, tingkat permintaan tenaga kerja malahan meningkat -kasus di lateng. Penelitian dalam skripsi ini mencoba untuk mengetahui bagaimana krisis -yang menerpa Jateng- berdampak kepada tingkat penyerapan tenaga kerja. Selain itu juga, dampak terhadap sektor andalan dan bukan andalan.

Dengan menggunakan analisis Location Quotient dan Input Output, ditemukan sektor andalan di Jateng adalah Pertanian, serta Perdagangan, hotel, dan restoran. Oisamping itu, penelitian ini berupaya mengidentifikasi perubahan kesempatan kerja sektoral serta produktivitasnya selama krisis. Untuk us aha tersebut, metoda analisis yang diterapkan ialah shift-share modifikasi Arcellus tahun 1984, elastisitas kesempatan kerja, pertumbuhan kesempatan kerja, tingkat partisipasi angkatan kerja, tingkat ketergantungan, dan produktifitas angkatan kerja yang bekerja.

Salah satu kesimpulan akhimya menunjukkan bahwa sektor andalan temyata lebih baik dibanding yang bukan andalan pada laju PORB dan laju kesempatan kerja. Tetapi pada laju produktifitas dan elastisitas kesempatan kerja, sektor bukan andalan lebih baik selama masa krisis.

Jawa Tengah (Central Java) economic growth in 1998 decreased compare to the previous years. Sectors providing great contributions to Jawa Tengah GRDP (gross regional domestic products) were slowing down as well. That decrease refers to the economic crisis striking Indonesia since the mid of 1997. Not just Jawa Tengah, the rate of economic growth in five provinces of Java was declining compared to that of in 1996. This means that the economic crisis has effected troughout provinces.

The impact of economic crisis affects the roles of economic sectors. Several sectors in which some of their roles to the growth of GDRP Jawa Tengah are increasing, while the others are decreasing. Other rising sectors are Agriculture, Mining and evcavation, Electricity, gas and water, Trade, hotel, and restorant, Transportation and communication, and Services. The next question is, what happened to the demand for labor?

Have been known that labor is a part of two most important factors of production, beside capital. Different with decreasing in GRDP, the rate of demand for labor were increasing -case for Jawa Tengah. The research in this script attemps to know how the crisis -that strucked Jawa Tengah- impact to the employment rate. In addition, the impact to the leading and unleading sectors.

By using Location Quotient and Input Output analysis, leading sectors founded in Jawa Tengah are Agriculture, and Trade, hotel, and restorant. Beside that, this research tried to identify the changing of job opportunities and the absorption of sectoral labour force and its productivity along the crisis. For that effort, the analysis methods applied are Arcellus modified shift-share (1984), elasticity of job opportunities, growth of job opportunities, participation rate, dependency ratio, and productivity of working labor force.

One of the final results indicates that leading sectors were better than unleading sectors on GRDP growth and job opportunities growth. However on productivity growth, and elasticity of job opportunities, unJeading sectors are better off -during the crisis period.

Kata Kunci : sektor andalan, kesempatan kerja, tenaga kerja, leading sectors, job opportunities, labor force.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.