Laporkan Masalah

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Tingkat Inflasi terhadap Biaya Modal : Peran Pengadopsian INFRS di Dunia

AGUSTINI, AISA TRI (Adv.: Indra Wijaya Kusuma, Prof., Ph.D), Indra Wijaya Kusuma, Prof., Ph.D

2012 | Tesis | S2 Accounting

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara ukuran perusahaan dan tingkat inflasi terhadap biaya modal. Secara khusus penelitian ini bertujuan menguji peran IFRS terhadap hubungan antara ukuran perusahaan dan tingkat inflasi dengan biaya modal.

Sampel yang digunakan adalah 176 perusahaan yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) dari 31 negara di dunia mulai tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.

Penelitian ini menemukan bukti bahwa semakin besar aset yang dimiliki perusahaan, maka biaya modal yang dikeluarkan akan semakin rendah. Peneliti juga memperoleh bukti bahwa terdapat hubungan positif antara tingkat inflasi dengan biaya modal. Namun, penelitian ini tidak menemukan bukti bahwa IFRS membawa dampak positif baik bagi perusahaan-perusahaan besar untuk memperkecil biaya modalnya maupun perusahaan yang berada pada negara dengan tingkat inflasi tinggi. Hal tersebut mengindikasikan bahwa perusahaan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di NYSE dengan atau tanpa mengadopsi IFRS telah membuat laporan keuangan yang lengkap, sistematis, dan berdasarkan standar yang berkualitas (US GAAP).

Manfaat pengadopsian IFRS tidak bisa dilihat dalam periode yang singkat, karena perusahaan juga perlu mengeluarkan biaya penggantian (switching cost) apabila mengganti standar lokalnya menjadi IFRS. Selain itu, negara juga perlu untuk mengupayakan penegakan hukum yang kuat, karena hal ini berperan penting untuk melihat peran dari pengadopsian IFRS.

The objective of this research is to examines the relation between firms size and rate of inflation on cost of capital. Specifically, this research examines the role of IFRS adoption on the relation between firms size and rate of inflation on cost of capital.

Using a sample of 880 firm-year observations of 176 firms from 31 countries during the 2007 to 2011 period.

This research find the evidence that larger firms have lower cost of capital. Further, this research also document that there is positive relation between the rate of inflation and cost of capital. But there is no evidence that IFRS adoption has positive impact to reducing cost of capital, not only for larger firms but also firms in higher inflationÂ’s country. This result show listed firms in New York Stock Exchange which is adopt IFRS or not, are already make financial statement with complete information and have good quality standard (US GAAP).

Taken together, the role of IFRS adoption couldnÂ’t be observed in a short period, since the firms should pay switching cost in order to change their financial statementÂ’s standar from using local standar into IFRS. Additionally, countries need to make concurrent effort to improve their legal enforcement which likely play to see the role of IFRS adoption.

Kata Kunci : firms size, rate of inflation, IFRS adoption, and cost of capital, ukuran perusahaan (size), tingkat inflasi, pengadopsian IFRS, dan biaya modal.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.