Laporkan Masalah

Ruang Sosial Anak di Kampung Padat Kota, Kasus Kampung Ngampilan Yogyakarta

SATIVA, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D.; Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch., Dr. MG Adiyanti, M.S.

2018 | Disertasi | S3 ILMU ARSITEKTUR

Mayoritas penduduk Indonesia saat ini tinggal di kampung-kampung kota yang padat. Kepadatan penduduk dan bangunan yang tinggi, merupakan salah satu tekanan lingkungan yang dialami oleh komunitas kampung kota, terutama yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas. Salah satu dampaknya adalah minimnya area bagi anak-anak untuk saling berinteraksi, atau dapat disebut sebagai ruang sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep ruang sosial anak di kampung kota yang memiliki tekanan lingkungan tinggi, agar bisa digunakan sebagai acuan perencanaan dan pengembangan kampung kota ke depan. Riset ini menggunakan metode rasionalistik, dan menggali data secara eksploratif di lapangan, dengan menggunakan metode observasi lapangan, place-centered map, physical traces, dan wawancara. Sebagai kasus, dipilih Kampung Ngampilan Yogyakarta, sebagai kampung yang densitas penduduk dan bangunannya tinggi, rerata ekonomi penduduknya termasuk rendah, dan terletak di bantaran sungai dengan kondisi geografis yang khas. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ruang sosial anak di Kampung Ngampilan Yogyakarta adalah ruang fisik yang digunakan untuk berinteraksi anak, yang terbentuk secara alamiah dan secara fisik dapat dikategorikan berdasarkan derajat keterbukaan, derajat kenaturalan dan derajat fiksasi elemen ruang. Ruang sosial anak ini dipengaruhi oleh aspek fisik (lingkungan yang padat, batas kampung yang jelas,kondisi geografis yang khas) dan aspek non fisik (anak sebagai individu, anak sebagai kelompok, tatanan keluarga, dan komunitas kampung yang memegang tatanilai guyub rukun, serta waktu yang mengacu pada waktu adzan dan posisi matahari. Ruang sosial anak tersebut memiliki sejumlah atribut sesuai kebutuhan anak, yaitu sosialitas, aksesibilitas, teritorialitas, adaptabilitas, oportunitas, kenyamanan termal, tantangan, kenyamanan visual, keselamatan, dan privasi. keywords : Kampung padat kota, ruang sosial anak, seting fisik, atribut

The majority of Indonesians currently live in crowded urban kampungs. The high population and building density are one of the environmental stresses experienced by the urban community, especially those with limited economic capabilities. One impact is the lack of areas for children to interact with each other, or can be called as children social spaces. This study aims to explore the concept of those spaces in urban kampung that have high environmental pressure, in order to be used as a reference for planning and development of urban kampungs in the future. This research uses a rationalistic method and explores the data using field observation, place-centered map, physical traces, and interview methods. As the case, selected Kampung Ngampilan Yogyakarta, as a kampong with high density of population and buildings. low economic average of the inhabitants, and located on a riverbank with distinctive geographical conditions. This study concludes that the social space of children in Kampung Ngampilan Yogyakarta is the physical spaces used by children to interact with each other, naturally formed, and physically can be categorized based on the degree of enclosure, the degree of the nature of space elements, and degree of fixation of space elements. The children social spaces are influenced by physical aspects (dense population, clear kampong boundaries, specific geographic-topographical conditions), and by non-physical aspects (children as individuals, children as a group, family order, kampung communities order that hold harmony values, and time referring to the adzan time and sun position). The spaces have a number of attributes according to the children needs, namely sociality, accessibility, territoriality, adaptability, opportunity, thermal comfort, challenge, visual comfort, safety, and privacy. keywords: children social space, urban kampung, physical setting, attribute

Kata Kunci : Kampung padat kota, ruang sosial anak, seting fisik, atribut


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.