Laporkan Masalah

Hubungan Antara Aktivitas Manusia Dan Distribusi Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas Cuvier, 1809) Di Pulau Nusakambangan

AGUS KUSMAWANTO, Dr.rer.silv. Muhammad Ali Imron, S.Hut., M.Sc.

2018 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) saat ini adalah karnivora terbesar di Pulau Jawa. Satwa liar ini dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Menurut IUCN Red List, Macan Tutul Jawa termasuk dalam kategori kritis, sementara itu menurut CITES, status perdagangan internasionalnya adalah Appendix 1. Pulau Nusakambangan merupakan habitat Macan Tutul Jawa dengan pengelolaan yang sangat unik, dimana dalam satu wilayah pulau kecil terdapat berbagai bentuk pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi aktivitas manusia, distribusi Macan Tutul Jawa, serta hubungan aktivitas manusia dengan tingkat kehadiran Macan Tutul Jawa di Pulau Nusakambangan. Data penelitian didapatkan melalui survei pada grid-grid ukuran 1 x 1 kilometer yang membagi Pulau Nusakambangan. Analisis data berupa analisis spasial dan analisis korelasi nonparametrik Spearman. Hasil penelitian didapatkan aktivitas manusia yang berbasis lahan di Pulau Nusakambangan adalah bermukim, pertanian, pertambangan, perikanan dan kehutanan. Dari 101 grid yang disurvei, terdiri dari 53 grid dengan intensitas rendah, 22 grid dengan intensitas sedang dan 26 grid dengan intensitas tinggi. Di Pulau Nusakambangan ditemukan 78 titik distribusi jejak Macan Tutul Jawa yang terdistribusi di 41 grid. Berdasarkan analisis korelasi nonparametrik Spearman diketahui bahwa Macan Tutul Jawa merupakan satwa liar yang mampu menyesuaikan diri terhadap aktivitas manusia. Meskipun begitu, pencegahan fragmentasi habitat dan pengendalian aktivitas manusia tetap perlu dilakukan sebagai upaya konservasi Macan Tutul Jawa di Pulau Nusakambangan.

The Javan Leopard (Panthera pardus melas) is the largest carnivore in Java Island. This wildlife is protected by the Indonesian government. According to the IUCN Red List, Javan Leopard belongs to the Critically Endangered category, while according to CITES, its international trade status is Appendix 1. Nusakambangan Island is a habitat of the Javan Leopard with a very unique management, in a small island region there are various forms of management. This study aims to determine the distribution of human activities, the distribution of the Javan Leopard and the correlation of human activities with distribution of the Javan Leopard in Nusakambangan Island. Data is collected by survey in grid cells 1 x 1 kilometer size which divided Nusakambangan Island. This study is analyzed by spatial analysis and Spearman nonparametric correlation to achieve the research objectives. Land-based human activities on Nusakambangan Island are settlement, farming, mining, fisheries and forestry. From the 101 grids which were surveyed, consist of 53 grids with low intensity, 22 grids with moderate intensity and 26 grids with high intensity. There are 78 points of distribution of Javan Leopard traces on Nusakambangan Island distributed in 41 grids. Based on the Spearman nonparametric correlation analysis known that the Javan Leopard is a wild animal that is adaptive to human activities. However, the prevention of habitat fragmentation and control of human activities should still be done as a conservation effort of the Javan Leopard on Nusakambangan Island.

Kata Kunci : aktivitas manusia, Macan Tutul Jawa, distribusi, korelasi, Nusakambangan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.