Laporkan Masalah

KELIMPAHAN KUTU, SEMUT DAN MUSUH ALAMI PADA BEBERAPA KLONA SINGKONG

APRILIA RATNA SARI, Dr. Tri Harjaka, S.P., M.P. ; Dr. Ir. Nugroho Susetya Putra, M.Si.

2018 | Skripsi | S1 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

Kutu dompolan putih merupakan hama penting pada tanaman singkong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan kutu perusak daun dan batang pada 16 klona singkong. Pengamatan dilakukan pada lahan pertanaman singkong selama 16 minggu di kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta mulai Mei-Oktober 2017. Petak pengamatan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 16 klona singkong dan 12 ulangan. Hasil penelitian ditemukan kutu perusak daun dan batang yaitu Phenacoccus manihoti, Paracoccus marginatus dan Ferrisia virgata. Populasi kutu tertinggi pada klona peking dengan rerata jumlah invidu mencapai 1986,7 ekor setiap pohonnya. Sedangkan populasi terendah terjadi pada klona Ketan hijau dengan reratajumlah individu mencapai 249,3 ekor setiap pohonnya. Fluktuasi populasi kutu putih dipengaruhi oleh curah hujan. Hubungan antara kutu putih, musuh alami dan semut memiliki korelasi yang lemah. Kerusakan tertinggi terjadi pada klona Peking dan Batang, sedangkan kerusakan ringan pada klona Ketan hijau.

Mealybugs are one of the important pests of cassava. This research aims to know the diversity of mealbugs which ruined the leaves and branches of 16 cassava clones. The research was done in subdistric of Turi, Sleman, Yogyakarta for 16 weeks since Mei-October 2017. The research used Randomized Complete Block Design (RCBD) with 12 replications. The result showed that there were three species of mealybug found on 16 clones of cassava. Those were Phenacoccus manihoti, Paracoccus marginatus and Ferrisia virgata. The highest population of mealybugs at Peking clone with average individual number 1986,7 individual/tree. Meanwhile, the lowest population is on Ketan Hijau clone with average individual number of 249,3 / tree. Fluctuation on the mealybug’s population is influenced by the amount of rainfall. Mealybug, natural enemy, and ant have low positive correlation.The highest damage of cassava plant happened on Peking and Batang clones, while the smallest damage happened on Ketan Hijau clone.

Kata Kunci : diversity, cassava mealybug, cassava clone, natural enemy, ant


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.