Implementasi Konsep Smart City di Kota Bandung dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
NADHYRA MAHARANI PUTRI, Widyasari Her Nugrahandika, S.T., M.Sc.
2018 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKonsep Smart City merupakan salah satu konsep pengelolaan kota yang banyak diterapkan di kota-kota besar. Konsep ini dianggap sebagi sebuah strategi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang muncul di perkotaan. Penerapan konsep Smart City juga tengah menjadi salah satu highlight dari pembangunan kota-kota di Indonesia. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang sedang menggencarkan penerapan konsep smart city pada wilayahnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-eksploratif dengan metode studi kasus. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif melalui observasi, deret waktu dan lintas kasus. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sejauh apa pengimplementasian konsep Smart City di Kota Bandung (2) mendeskripsikan program-program pembangunan yang telah dilakukan dan (3) untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengimplementasian konsep Smart City di Kota Bandung. Kemudian akan ditarik pembelajaran sebagai bahan pertimbangan bagi kota-kota lain di Indonesia yang juga ingin mengimplementasikan konsep Smart City. Kota Bandung dipilih karena merupakan salah satu kota pelopor yang menginisiasi penggunaan Smart City dalam pengelolaan kotanya dan telah meraih berbagai penghargaan. Hasil dari penelitian ini adalah Bandung Smart City telah menerapkan 10 dimensi Smart City yang telah direncanakan dengan total keseluruhan 62 program. Bandung Smart City tidak hanya mengutamakan penggunaan teknologi melainkan juga menciptakan berbagai inovasi cerdas untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengimplementasian Bandung Smart City terdiri atas faktor pendukung (internal dan eksternal pemerintah) dan faktor penghambat. Faktor pendukung internal terdiri atas peranan walikota, kesiapan pemerintahan dalam menggunakan teknologi, komitmen pemerintah, peningkatan kinerja sumber daya pegawai pemerintahan, serta publikasi yang masif dan menarik. Faktor pendukung eksternal terdiri atas kolaborasi dengan pihak lain dan masyarakat yang partisipatif. Sedangkan untuk faktor penghambatnya terdiri atas kurangnya anggaran, adanya masyarakat yang belum siap, terhambatnya perizinan, dan keterbatasan teknologi.
The concept of Smart City is a concept that many big cities use in managing the cities. This concept is considered as a strategy in handling and solving the problems occurred in cities. The implementation of Smart City concept currently become the highlights on the development of the cities in Indonesia. Bandung city is one of the cities that is intensively implementing the smart city concept in its area. This study uses a qualitative-explorative approach with case study method. Analysis technique used in this study is descriptive, through observations, time series and case-cross. This study aims to 1) know how far the implementation of the concept of Smart City in Bandung City 2) to describe the development programs that have been done in there, and 3) to find out the factors that affect the implementation of the concept of Smart City in Bandung City. Afterwards, will be drawn a lesson as the consideration for other cities that want to implement Smart City concept. The city of Bandung is chosen because Bandung is one of the pioneer cities which initiated the implementation of Smart City in its management, and have achieved many awards in doing so. The result of this study is that Bandung Smart City have implemented 10 planned dimensions of Smart City with 62 programs in total. Bandung Smart City is not only using technology as its priority, but also creating many smart innovations to solve the problems in this city. The factors that affect the implementation of Bandung Smart City consist of supporting factors (internal and external government), and inhibiting factors. Internal supporting factors consist of the mayor role, government�¢ï¿½ï¿½s preparedness in using technology, also a massive and attractive publication, whereas external supporting factors are the collaboration with other parties and participatory community. As for the inhibiting factors, consist of the lack of the budget, a society that is not ready, hampered permissions, and limited technology.
Kata Kunci : Pengelolaan Kota, Implementasi, Smart City, Bandung/City Management, Implementation, Smart City, Bandung