PROSPEK PENGEMBANGAN PRODUK KULIT IKAN PARI SKALA USAHA MIKRO : STUDI KASUS FANRI COLLECTION KABUPATEN SLEMAN

RIO HARY MARTHA, Dr. Ir. Latif Sahubawa, M. Si.

2018 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN

Kulit ikan pari adalah salah satu jenis bahan baku produk kulit komersial dengan nilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha produk kreatif yang mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah cukup besar. Penelitian bertujuan untuk mengetahui analisis nilai tambah, preferensi konsumen dan kelayakan finansial dari usaha produk kreatif kulit pari komersial di Fanri Collection. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan pendekatan analisis nilai tambah, finansial kelayakan usaha dan preferensi konsumen. Analisis nilai tambah menggunakan pendekatan konversi nilai ekonomi produk dari setiap segmen pasar. Analisis finansial usaha menggunakan pendekatan parameter pendapatan, R/C Ratio, PBP dan BEP. Analisis preferensi konsumen menggunakan pendekatan parameter penilaian produk (model, harga jual dan warna produk). Produk kreatif kulit pari menggunakan kulit ikan pari jenis mondol dan jenis duri dengan hasil produk dompet wanita tipe 3-in-1, dompet wanita tipe 2-in-1, gelang mutiara pipih dan gantungan kunci kendaraan. Usaha pengolahan kulit pari menjadi produk kreatif kulit dapat meningkatkan nilai tambah produk. Konsumen mahasiswa, karyawan dan dosen lebih menyukai warna merah maron dibandingkan warna merah, coklat dan hijau tosca serta berminat membeli produk kreatif kulit pari berdasarkan parameter model dan harga. Produk yang paling diminati adalah produk gantungan kunci. Pendapatan sebesar Rp 134.113.500 per tahun. Nilai R/C Ratio sebesar 1,265 menunjukkan bahwa usaha layak. Nilai PBP menunjukkan modal investasi akan kembali dalam kurun waktu 1 tahun 9 bulan 9 hari. Usaha mengalami titik impas (BEP) pada penerimaan produk Rp 309.775.383 atau jumlah produksi sebanyak 1.936 unit per tahun.

Stingrays leather as raw materials of creative product processing can increase the economic value of a potential development of creative stingrays leather product processing business that is able to absorb labor. The research aims to know the analysis of added value, financial feasibility of business and consumer preference from the business of commercial creative stingrays leather product processing at Fanri Collection. The method used is descriptive analysis with added value analysis approach, financial feasibility analysis and consumer preference analysis. Value added analysis uses a approach of conversion to the economic value of products from each market segment. Financial analysis of the business using income parameters approach, R/C Ratio, PBP and BEP. Analysis of consumer preferences using the approach from product rating parameters (model, selling price and product color). Stingrays leather creative product used stingray leather type mondol and type duri with result 3-in-1 female wallet, 2-in-1 female wallet, pearl bracelet and keychain. Stingrays leather processing into leather creative product can increase the added value of the product. Consumers of students, employees and lecturers prefer maroon red color rather than red, brown and green tosca and are interested in buying creative stingrays leather products based on model and price parameters. The most popular products are keychain products. The processing business of creative stingrays leather products provides income of Rp 134.113.500 in one year. The value of R/C Ratio indicates that the business is profitable. PBP valued to indicate investment capital will return to 1 year 9 months 9 days. The business experiences a break even points (BEP) on product acceptance of Rp 309.775.383 or the production amount of 1.936 units in one year.

Kata Kunci : nilai tambah, preferensi, kelayakan usaha, produk kreatif, kulit pari