Nama-Nama Panggung Penyanyi Dangdut di Indonesia
I DESAK KETUT TITIS ARY LAKSANTI, Dr. Suhandano, M.A.
2018 | Skripsi | S1 SASTRA INDONESIAPenelitian ini berfokus pada fenomena penggunaan nama-nama panggung seseorang yang bekerja pada suatu industri hiburan musik asli Indonesia, yakni dangdut. Melalui penelitian ini, dapat dilihat posisi dangdut di dalam masyarakat Indonesia melalui sudut pandang kebahasaan. Nama yang digunakan sebagai identitas bagi suatu hal yang diberi nama tersebut memiliki peran sentral di dalam praktik kebahasaan karena berkaitan dengan gambaran sosiokultural suatu kelompok masyarakat. Sebagai salah satu jenis musik asli Indonesia, dangdut telah memberikan berbagai catatan sejarah, dimulai dari awal kemunculan hingga dianggap sebagai jenis musik yang murah dan penuh dengan kontroversi. Data-data diambil dari sosial media twitter, youtube, dan instagram. Data-data tersebut kemudian diklasifikasikan menurut bentuk-bentuk satuan lingual, makna dan citraan, serta aspek sosial budaya yang melingkupinya. Dari hasil penelitian diketahui bentuk-bentuk satuan lingual yang terdapat dalam nama-nama panggung penyanyi dangdut di Indonesia dapat dilihat dari 1) Jumlah unsur pembentuk nama, 2) Bunyi-bunyi bahasa yang digunakan, 3) Abreviasi, dan 4) variasi ejaan. Selanjutnya, makna-makna yang diacu oleh nama-nama panggung penyanyi dangdut di Indonesia antara lain adalah karakter ciri fisik, tempat penyanyi berkiprah, kekhasan saat di atas panggung, ciri-ciri geografis, benda buatan manusia, marga asing, pemanfaatan unsur tertentu, minuman dan makanan, hewan, kata ungkapan, benda-benda langit, warna, nama buah, kata sapaan, status, kedudukan, serta profesi, ekspresi kedaerahan, dan aktivitas. Hal tersebut selanjutnya dihubungkan dengan aspek sosial budaya yang melingkupinya, yakni waktu, kemodernan, gender, sensasi, dan kreativitas para penyanyi dangdut di Indonesia
This research focuses on the use of stage name of people who works in Indonesian original music industry called dangdut. Through this research we can see the position of dangdut in Indonesian society from linguistic point of view. Names that are used as identity of the users has a very central rule because they reflects sociocultural condition of a given society. As one of music genres in Indonesia, dangdut has made historical record, starting from its emergence up to being regarded as low quality music which is full of controversy. All data presented in this research are collected from various social media, such as twitter, YouTube, and instagram. Those data are further classified according to form, meaning and image, and sociocultural aspect influencing its a existence. The research yields that the linguistic form of Indonesian stage names singer can be distinguished in accordance with their 1) the numbers of constituents, 2) phonological structures, 3) abbreviations, and 4) orthographical variations. As far as the meanings are concerned the names can refer to physical characteristic, working place, peculiarity, geographical characteristic, human made objects, foreign family name, cultural elements, food and beverages, animals, idiomatic expressions, sky objects, colours, fruits, terms of address, states, positions, professions, local expressions, and activity. All of these facts are closely influence by various social factors, such as time, modernity, gender, sensation, the creativity of Indonesian dangdut singers
Kata Kunci : nama, makna, dangdut, nama panggung / name, meaning, dangdut, stage names