IDENTIFIKASI SEBARAN LAVA BANTAL MENGGUNAKAN METODE GRAVITASI DI DAERAH WATUADEG KECAMATAN BERBAH, SLEMAN, YOGYAKARTA
ADES KAMAHATVA, Prof. Dr. Sismanto, M.Si
2018 | Tesis | S2 Ilmu FisikaTelah dilakukan penelitian tentang lava bantal Watuadeg menggunakan metode gravitasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui sumber dan penyebaran dari lava bantal Watuadeg di bawah permukaan. Proses pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 9-17 November 2015 pada area 4 x 4 km2 dengan spasi antar titik kurang lebih 500 m menggunakan Gravitymeter La Coste & Romberg model G-1118. Data hasil pengukuran di lapangan kemudian dilakukan konversi data ke satuan mGal, koreksi tinggi alat, koreksi drift dan koreksi pasang surut sehingga didapat nilai gravitasi observasi yang merupakan nilai gravitasi pengukuran di lapangan. Nilai gravitasi observasi selanjutnya dilakukan koreksi gravitasi normal, koreksi free air, koreksi Bouguer dan koreksi medan untuk mendapatkan anomali Bouguer lengkap. Anomali Bouguer lengkap diproyeksikan ke bidang datar pada ketinggian 120 m di atas permukaan laut. Anomali regional dan lokal dipisahkan dengan menggunakan metode moving average. Anomali residual yang didapat selanjutnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan analisa SVD terhadap peta anomali residual untuk menentukan batas tepi dari sumber anomali. Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemodelan 3D menggunakan software Grablox dan Bloxer untuk mengetahui sebaran dari lava basalt di bawah permukaan. Interpretasi kuantitatif dari anomali gravitasi menunjukkan bahwa terdapat kemenerusan dari lava bantal di bawah permukaan yang mengarah ke Barat, Barat Daya dan Timur Laut yang berasosiasi dengan anomali residual tinggi dan didukung dengan adanya singkapan lava bantal di permukaan. Nilai densitas lava bantal diperkirakan ± 3,00 gram/cm3. Sumber lava berada pada Bukit Sumberkulon yang terletak sekitar 200 meter sebelah barat Sungai Opak dengan didukung adanya intrusi batuan di bawah bukit Sumberkulon.
It has been a study about lava bantal Watuadeg by using gravity method. The aim was to know the source and spreading from lava bantal Watuadeg by vertical or lateral. The process of taking data was accomplished on 9-17 November 2015 on the area 4x4 km2 with space between a point that was less 500 meters by using Gravitymeter La Coste & Romberg model G1118. The measuring of data result in the area is then converted to mGal unit, instrument height correction, drift correction and tidal correction so that it can get the gravity value of observation which is the value of gravity measurement in the area. The value of gravity of observation then is done normal gravity correction, free air correction, Bouguer correction, and terrain correction till getting completed Bouguer Anomaly. It was projected to horizontal in the height of 120 meters above a surface of sea. Regional anomaly and local anomaly separated by using moving average method. Residual anomaly that be obtained then analyzed by qualitative and quantitative. Interpretation of qualitative was done by analyzing SVD toward the map of residual anomaly to determine the limit of side from anomaly source. Interpretation of quantitative was done by using 3D model of software Grablox and Bloxer to know the spreading from lava basalt under surface. Interpretation of quantitative from gravity anomaly showed that there was the maintaining from lava bantal under surface toward to west, southwest and northest which is associated with high residual anomalies and is supported by the presence of outcrop pillow lava on the surface. The estimated density of the pillow lava ± 3,00 gram/cm3. the source of lava in the Sumberkulon hill that located about 200 meters part of KaliOpak west with the support of rock intrusions under the hill Sumberkulon.
Kata Kunci : lava bantal, Watuadeg, metode gravitasi, moving average, Grablox, Bloxer