Tren Jilbab di Indonesia dalam Perspektif Etika Teleologi
LILIS LAELAH, Prof. Dr. Lasiyo, MA, MM
2018 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFATPerempuan muslim dalam budaya jilbab dipengaruhi perkembangan intelektual, spiritual, etika dan estetika. Perkembangan jilbab yang terjadi mengalami perbedaan budaya. jilbab menjadi sebuah budaya populer dan sering disebut sebagai modern jilbab style ketika perkembangan jilbab yang dialami lebih dipengaruhi oleh faktor tren. Tren mampu merubah pemahaman jilbab dari syarâ menjadi jilbab yang nyaman digunakan muslimah. Hal ini dikarenakan tren dan fashion menjadikan faktor utama agar kaum muslimah diterima dalam kehidupan bermasyarakat. Skripsi dengan judul Tren Jilbab di Indonesia dalam Perspektif Etika Teleologis ini bertujuan untuk mendiskusikan prinsip-prinsip tren jilbab di Indonesia, kemudian menganalisis akar filosofis tren Jilbab di Indonesia dengan menggunakan kacamata Etika Teleologis. Penelitian ini menggunakan metodologi hermemeutik filosofis. Data pustaka digunakan sebagai bahan pokok dan di samping itu peneliti juga mengamati secara langsung terhadap fenomena dan aktivitas dalam berbagai kehidupan muslimah yang berjilbab secara langsung di dalam kehidupan sehari-hari sebagai bahan pendukung. Penelitian ini juga menggunakan unsur-unsur metodis kesinambungan historis, analisis, deskripsi, interpretasi, dan hermeneutika, bertujuan untuk menginventarisasi berbagai informasi fenomena jilbab dalam sudut pandang etika deontologi dan menjelaskan relevansi dan pengaruhnya bagi moralitas manusia. Hasil dari penelitian ini pertama hakikat jilbab merupakan sebagai pencerminan nilai-nilai etis seperti memelihara unsur kesopanan, pertanggungjawaban moral, prinsip sikap baik, dan kesediaan taat pada aturan yang dapat mempengaruhi sikap dan moralitas manusia. Kedua jilbab dalam tinjauan teleologis bahwa tujuan berjilbab dimanifestasikan sebagai prinsip hidup dan adanya intervensi keyakinan dalam perbuatan. Dan terakhir pesan moral yang terkandung dalam penggunaan jilbab dalam sudut pandang etika teleologis hingga kemudian berelevansi dan berpengaruh pada pembentukkan identitas diri pribadi muslimah maupun masyarakat sosial yang lebih luas, sehingga esensi muslimah berjilbab jelas terlihat kualitas kemanusiaannya.
Women in the hijab culture are influenced by intellectual, spiritual, ethical to aesthetic development. The development of veiling that occurs cultural differences. The veil became a popular culture and is often referred to as the modern hijab style when the hijab develops experienced more influenced by trend factors. Trends are able to change the veil's understanding of syar'i into a convenient hijab used Muslimah, but still in the corridor of Islamic law and the goal that leads to the formation of principles and identity. This is because the trend and fashion make the main factor for Muslims to be accepted in the life of society. The thesis entitled The Hijab Trend in Indonesia on Teleological Ethics Perspective aims to discuss the principles of veiling trends in Indonesia, and then analyze the philosophical roots of Hijab trends in Indonesia using teleological ethics perspectives, to discover the ultimate function and purpose of the current veil usage. This used a philosophical hermemeutic methodology. Library data is used as a staple and in addition the researchers also observed directly to the phenomenon and activity in various Muslim life that veiled directly in daily life as a supporting material. The study also uses the methodical elements of historical continuity, analysis, description, interpretation, and hermeneutics, aims to inventory information of the veil phenomenon in the viewpoint of teleological ethics and explain its relevance and effect to human morality. The results of this study include the first Jilbab is a reflection of ethical values such as maintaining the element of modesty, shaping moral responsibility, cultivating the principle of good attitude, and the willingness to obey the rules that can affect human attitudes and morality.Kilua Hijab in teleologis review that the purpose of veiling is manifested as principles of life and the existence of faith intervention in action. the third moral message contained in the use of hijab in the perspective of teleological ethics until then berelevansi and influence on the formation of personal identity of Muslim women and wider social community, so that the essence of Muslim veil veil clearly visible the quality of humanity.
Kata Kunci : jilbab, identitas diri, teleologis