ISOLASI MINYAK KACANG TANAH (Arachis hypogaea l.) DENGAN METODE MASERASI DAN SOXHLET DAN ANALISIS PRODUKNYA

RENHAD AMIDO GULTOM, Dra. Ani Setyopratiwi, M.Si. ; Prof. Dr. Bambang Setiaji

2018 | Skripsi | S1 KIMIA

Telah dilakukan penelitian terhadap isolasi minyak dari kacang tanah dengan menggunakan metode maserasi dan Soxhlet. Tujuan dari penelitian ini adalah mengisolasi minyak dari kacang tanah (Arachis hypogaea l.) dengan metode maserasi dan Soxhlet dan mempelajari pengaruh variasi waktu ekstraksi terhadap sifat fisik dan sifat kimia minyak kacang tanah. Kacang tanah dikeringkan dibawah sinar matahari dan dihaluskan menjadi butiran butiran halus. Pada metode maserasi kacang tanah direndam dengan pelarut n-heksana selama 1, 3, dan 5 hari. Metode Soxhlet dilakukan dalam suhu 70 derajat C menggunakan pelarut n-heksana selama 1, 3, dan 5 jam. Sifat fisik dan kimia yang diamati berupa warna dan aroma, kadar air, densitas, titik beku, asam lemak bebas, bilangan peroksida, dan bilangan penyabunan. Komposisi asam lemak dianalisis dengan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak kacang tanah didominasi oleh asam lemak tak jenuh asam oleat dan linoleat. Perbedaan metode dan waktu ekstraksi mempengaruhi karakteristik minyak. Minyak dari metode maserasi memiliki warna kuning pucat dan dari metode Soxhlet berwarna orange kecoklatan. Titik beku minyak dari kedua metode sebesar 3 derajat C. Rendemen maserasi dan soxhlet yang diperoleh berturut-turut 35,16% dan 43,97%. Hasil paling optimal yang diperoleh untuk kadar air, FFA, bilangan penyabunan, dan bilangan peroksida untuk maserasi adalah 0,69%, 1,65%, 191,20 mg KOH, dan 12,61 meq/kg dan untuk Soxhlet 0,61%, 1,94%, 191,67 mg KOH, dan 13,93 meq/kg.

A research on isolation oil from peanuts by maceration and Soxhlet methods has been conducted. The purpose of this research were to isolate oil from peanuts (Arachis hypogaea l.) by maceration and Soxhlet methods and to know the influence of extraction time variation on physical and chemical properties from peanut oil. This peanut seeds were dried under the sun and crushed to form powder. In the maceration method, peanut seed powder was soaked in n-heksane for 1, 3, and 5 days. Soxhlet method, peanut seed powder was extracted at 70 degrees C in n-heksane for 1, 3, and 5 hours. The determination of physical and chemical properties of peanut oil form of color and odor, water content, density, freezing point, free fatty acid, peroxide value, and saponification value. The composition of fatty acid was analysed by GCMS. The results show that peanut oil is dominated by unsaturated fatty acid, oleic acid and linoleic acid. The difference methods and time variation influence the characterictics of oil. The product oil of maceration method is pale yellow and Soxhlet method is brownish orange. The freezing point of oil by maceration and Soxhlet is the same which is 3 degrees C. The best yield of maceration and soxhlet method obtained 35.16% and 43.97%. The most optimal result of water content, free fatty acid, saponification value, and peroxide value was 0.69%, 1.65%, 191.20 mg/KOH, and 12.61 meq/kg for maceration method, 0.61%, 1.94%, 191.67 mg KOH, and 13.93 meq/kg for Soxhlet method.

Kata Kunci : Soxhlet, maserasi, minyak kacang tanah, ekstraksi