PERBEDAAN KEBOCORAN MIKRO RESIN-MODIFIED GLASS-IONOMER BIOACTIVE IONIC RESIN-BASED COMPOSITE DENGAN DAN TANPA BAHAN BONDING PADA MARGIN KAVITAS KELAS V YANG BERBEDA

BUDIONO WIJAYA, drg. Pribadi Santosa, M.S., Sp.KG(K);drg. Margareta Rinastiti, M.Kes., Sp. KG., PhD

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KONSERVASI GIGI

Kavitas kelas V memiliki prevalensi sekitar 85% pada populasi manusia. Masalah utama pada restorasi kavitas kelas V adalah kebocoran mikro pada margin gingival yang terdiri dari dentin atau sementum. Salah satu bahan untuk merestorasi kavitas kelas V adalah SIKMR bioactive (resin modified glass ionomer bioactive ionic resin based composite). SIKMR bioactive tidak terlepas dari masalah kebocoran mikro. Penggunaan self etch bonding dan etsa asam sebelum aplikasi SIKMR konvensional terbukti dapat mengurangi kebocoran mikro. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebocoran mikro SIKMR bioactive dengan dan tanpa bahan bonding pada margin oklusal dan gingival kavitas kelas V. Sebanyak 28 gigi premolar maksila pasca pencabutan dipreparasi kelas V menjadi sampel dalam penelitian, 14 gigi merupakan kelompok SIKMR yang menggunakan bahan bonding, 14 gigi lainnya adalah kelompok SIKMR yang tidak menggunakan bahan bonding (etsa asam). Sampel direndam dalam biru metilen 2% selama 24 jam. Pengukuran kebocoran mikro menggunakan penetrasi warna biru metilen berupa data ordinal. Analisi data dilakukan dengan uji non parametrik Kruskal Wallis untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bonding sebelum aplikasi SIKMR bioactive dan area pelekatan restorasi terhadap kebocoran mikro pada kavitas kelas V. Uji Mann Whitney digunakan mengetahui kemaknaan pada masing-masing kelompok perlakuan. Penelitian menunjukkan bahwa kebocoran mikro SIKMR bioactive yang menggunakan bahan bonding lebih kecil dibandingkan dengan kelompok yang tidak menggunakan bahan bonding baik pada margin oklusal dan gingival. Hasil lain menunjukkan bahwa kebocoran mikro pada margin oklusal lebih kecil dibandingkan dengan margin gingival baik pada kelompok SIKMR yang menggunakan bahan bonding dan yang tidak menggunakan bahan bonding.

Prevalence of cavity class V is about 85% in the human population. A major problem in class V cavity restorations is microleakage on gingival margin that consists of dentine or cementum. Bioactive RMGIC is one of material that can be used to restore class V cavity. However, microleakage can still occur while using bioactive RMGIC. The use of bonding and acid etch material before conventional RMGIC has been shown to reduce microleakage. The objective of this study was to investigate microleakage of bioactive RMGIC with and without bonding material on occlusal and gingival margin cavity of class V. Twenty-eight maxillary premolar teeth were used as the sample, 14 teeth were RMGIC group that use bonding material, the others were RMGIC group that did not use bonding material. The sample was immersed in 2% methylene blue for 24 hours. Microleakage was measured by penetration length of 2% methylene blue in form of ordinal data. Kruskal Wallis test was performed to determine the effect of bonding material and attachment area of restoration to microleakage of this material in class V cavity. Mann Whitney test was used to determine significance different from each group. The result of this study shows that microleakage of bioactive RMGIC that use bonding materials was smaller compared with groups that did not use bonding materials in both occlusal and gingival margins. Other results indicate that microleakage on occlusal margin was smaller compared with gingival margins in both RMGIC group that use bonding materials and the one that did not use bonding materials.

Kata Kunci : kebocoran mikro, restorasi kelas V, SIKMR bioactive, self etch bonding.