Laporkan Masalah

LUARAN NEUROLOGIS (CEREBRAL PALSY, GLOBAL DEVELOPMENTAL DELAY, EPILEPSI, DISABILITAS INTELEKTUAL) PASKA MENINGITIS BAKTERIAL

RINA KARTIKA ANGGRAI, dr. Rina Triasih, M.Med Paed), SpA(K), dr. Agung Triono,SpA(K)

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU KESEHATAN ANAK

INTISARI Latar Belakang Meningitis adalah suatu proses inflamasi yang berpengaruh terhadap selaput otak (meningen) yang meliputi otak dan medula spinalis dan menyebabkan angka kematian yang tinggi di dunia sebagai akibat dari keparahan penyakit maupun kematian yang terjadi pada fase akut penyakit dan periode paska penyakit. Tujuan evaluasi luaran paska meningitis setelah 24 bulan intervensi pada pasien paska meningitis bakterial. Metode Penelitian ini menggunakan metode kohort prospektif pada pasien rawat jalan, anak laik-laki usia 4 tahun, di RSUP dr. Sardjito dari Juni 2015 sampai Mei 2017. Pemantauan dilakukan dengan melakukan monitor terhadap variabel-variabel yang menjadi luaran dan fakto prognostik paska meningitis bakterial. Hasil Intervensi medis maupun non medis dilakukan terhadap sebelas variabel luaran paska meningitis bakteri dan beberapa faktor prognostik. Setelah 24 bulan pengamatan dan intervensi medis dilakukan, terdapat perbaikan pada hasil tes Denver II test evaluation dan dan gross motor function classification system motoric. Status nutrisi sebelum, selama dan sesudah pemantauan dalam batas normal berdasarkan standar WHO. Kesimpulan Diagnosis awal yang cepat dan tepat serta tata laksana yang seusia selama fase akut meningitis bakterial serta intervensi paska fase akut akan memepengaruhi luaran neurologis paska menigitis bakterial..

Background: Meningitis is an inflammatory process that affects a part or all of the lining of the brain and spinal cord (meninges). Its incidence rate is fairly high throughout the world and could cause severe morbidity and mortality during both acute and post-meningitis phase. Objective: To evaluate the neurological outcome of post-bacterial meningitis patients after 24 months of intervention. Methods: This was a case report on a four years old boy at Dr. Sardjito Hospital from June 2015 to May 2017. Follow up was perfomed by observing variables that become the residual symptoms of meningitis as well as variables that become prognostic factors of post-meningitis outcomes. Results: Medical and non-medical interventions were performed. Eleven variables were obtained. After 24 months of intervention and monitoring, there was improvement as shown from the results of Denver II test and gross motor function classification system. Nutritional status remained in the normal state based on WHO chart. Conclusions: Early diagnosis and appropriate management during the acute phase of meningitis and appropriate postinfection interventions affect the neurological outcomes of post-meningitis patients.

Kata Kunci : Laporan kasus, bakteri meningitis, yogyakarta yogyakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.