NASIONALISME PARA SANTRI
FADLAN BARAKAH, Dr. M. Supradja M. Si
2017 | Tesis | S2 SosiologiNasionalisme merupakan syarat paling penting dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia. nasionalisme sebagai ide, konsep, dan gagasan berperan penting dalam menjaga kesatuan bangsan dan negara. Dalam lingkup Indonesia, internalisasi nasionalisme memiliki tantangan bagi warga negaranya, terutama dalam dunia pendidikan. Internalisasi nasionalisme sebagai pengetahuan dan realitas sosial di lembaga pendidikan terhamabat karena kurangnya minat generasi muda terhadap wawasan kebangsaan. Selain itu, berkembangnya paham keagamaan yang menafikkan peran nasionalisme di lembaga-lembaga pendidikan. Perkemabangan paham ini merupakan agenda penting dari ormas-ormas keagamaan tertentu. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia juga dicurigai sebagai lembaga yang kurang memberikan pemahaman nasionalisme kepada para santri. Selain itu, pandangan buruk terhadap pesantren juga dialamatkan karenan beberapa pelaku teror di Indonesia adalah lulusan pondok pesantren. Sorotan buruk terhadap pesantren, juga dialamatkan kepada Pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. sebagai lembaga pendidikan langsung di bawah PP Muhammadiyah, opini ini jelas membuat Muallimin semakin disorot, sebab Muallimin berperan besar dalam melahirkan kader muda Muahmmadiyah. Terlepas dari semua itu, Muhammadiyah sendiri merupakan Organisasi Islam yang memiliki sejarah panjang di Indonesia, dan berperan besar dalam melahirkan Indonesia. Latar belakang ini yang membuat penulis ini meneliti pandangan nasionalisme para santri Pondok Pesantren Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, selain itu penelitian ini bertujuan untuk mempelajari konstruksi pemikiran nasionalisme para santri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pendekatan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruksi sosial yang digagas oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman. Objek kajian dalam penelitian ini adalah para santri kelas 5 Muallimin. dipilihnya para santri ini karenaa telah menerima pengetahuan nasionalisme dari pelajaran, selain itu para santri sudah dapat mengembangkan konstruksi pemikiran nasionalisme bagi diri mereka sendiri. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa para santri Muallimin memiliki pandangan nasionalisme yang baik. Para santri dapat menjelaskan dengan baik konsep nasionalisme yang meraka pahami. Pandangan nasionalisme yang para santri bangun tak terlepas dari keasadaran meraka sebagai santri Muallimin. Selain itu pemahaman mereka terhadap agama juga merupakan bagian penting dalam konstruksi nasionalisme yang para santri bangun.
Nationalism is the most important nation in the nation and state in Indonesia. nationalism as an idea, concept, and idea plays an important role in maintaining the unity of the nation and nation. Within the scope of Indonesia, the internalization of nationalism has challenges for its citizens, especially in education. Internaliz vcxation of nationalism as knowledge and social reality in educational institutions because of lack of interest in the lack of interest of the younger generation of national insight. In addition, the development of religious understanding that denied the role of nationalism in educational institutions. This understanding is an important agenda of certain religious organizations. Pesantren as the oldest Islamic educational institution in Indonesia is also suspected as an institution that gives less understanding of nationalism to the santri. In addition, a bad view of pesantren is also addressed because some actors of terror in Indonesia are graduates of boarding school. Bad spotlight on pesantren, also addressed to Islamic Boarding School Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. as a direct educational institution under the PP Muhammadiyah, this opinion clearly makes Muallimin increasingly highlighted, because Muallimin plays a major role in giving birth to young cadres Muahmmadiyah. Apart from all that, Muhammadiyah itself is an Islamic Organization that has a long history in Indonesia, and played a major role in the birth of Indonesia. This background makes this author examine the nationalism of the students of Islamic boarding school Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, in addition to this research aims to study the construction of nationalist thought of the santri. This research uses qualitative research method with phenomenology approach. The conceptual approach used in this study is the social construction initiated by Peter L. Berger and Thomas Luckman. The object of study in this research is the 5th grade students of Muallimin. the election of these santri because they have received knowledge of nationalism from the lesson, besides the santri have been able to develop the construction of nationalist thought for themselves. The results of this study indicate that the santri Muallimin have a good nationalism view. The santri can explain well the concept of nationalism they understand. The view of nationalism that the santri build is inseparable from their consciousness as Muallimin's santri. In addition, their understanding of religion is also an important part in the construction of nationalism that the santri wake up.
Kata Kunci : Nasionalisme Santri, Fenomenologi, Konstruksi Sosial