Laporkan Masalah

ESTIMASI NILAI WAJAR SAHAM PT BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO (TBK) SETELAH PELUNCURAN SATELIT BRI BERDASARKAN PENDEKATAN FREE CASH FLOW TO EQUITY (FCFE)

MUHAMMAD LINGGA NAAS, I Wayan Nuka Lantara, Ph.D

2017 | Tesis | S2 Manajemen

PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang jasa keuangan yang didirikan pada tahun 1895. PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk telah menjadi perusahaan publik yang resmi terdaftar IPO pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2003, tercatat saham pada saat itu seharga Rp 875 per lembar dengan kapitalisasi pasar Rp 11,47 triliun. IPO tersebut dilakukan dengan tujuan agar BRI dapat memperbesar jangkauan pasar keuangan mikro yang menjadi unggulan sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan secara signifikan serta memperkuat sebagai perbankan keuangan mikro terbesar di Indonesia bahkan ASEAN. PT. Bank Rakyat Indonesia sudah melakukan stock split (pemecahan saham) sebanyak 2 kali semenjak pelaksanaan IPO, yaitu pada tahun 2011 (1:2) dan 2017 (1:5). Permasalahan timbul seiring dengan banyaknya pemain pada industri perbankan dengan berbagai macam layanan dan produk yang ditawarkan, berapakah harga yang wajar (nilai intrinsik) bagi saham atau ekuitas dari BRI. Berdasarkan nilai intrinsik tersebut, maka investor dapat menentukan apakah nilai saham BRI memiliki harga yang wajar ketika diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan metode discounted cash flow, diperoleh nilai intrinsik dari ekuitas PT. Bank Rakyat Indonesia sebesar 455.170.093 (dalam juta rupiah). Dengan total jumlah saham saat ini sebesar 123.345,810 (dalam juta) lembar saham, maka nilai intrinsik per lembar saham adalah Rp 3.690. Nilai ini lebih besar dari price to book value saham sebesar Rp 1.190 (146.812.590/123.345,810) bahkan lebih besar dari harga penutupan perdagangan bursa per tanggal 24 November 2017 sebesar Rp 3.360. Maka dapat dikatakan bahwa nilai intrinsik perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan dari price to book-nya sebesar 301% dan harga wajarnya ternilai 3,01x book value dan investor menarik untuk melakukan investasi pada saham BRI dibawah harga Rp 3.690.

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is a State-Owned Enterprise in financial services established in 1895. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk has become a publicly listed company on the Indonesia Stock Exchange in 2003, at Rp 875 per share with a market capitalization of Rp 11.47 trillion. The IPO intended enable BRI to expand the reach of the leading microfinance market and to boost the company's growth significantly and strengthen it as the largest microfinance bank in Indonesia and even ASEAN. PT. Bank Rakyat Indonesia has been doing stock splits twice since the IPO implementation in 2011 (1: 2) and 2017 (1: 5). The problem arises as many players in the banking industry with the various services and products offered, what is the fair price (intrinsic value) for shares or equity from BRI. Based on the intrinsic value, investors can determine whether BRI's share value has a fair price when it is traded on the Indonesia Stock Exchange. By using the discounted cash flow method, the intrinsic value of equity of PT. Bank Rakyat Indonesia amounting to 455,170,093 (in million rupiah). With the total number of shares currently amounting to 123,345,810 (in million) shares, the intrinsic value per share is Rp 3,690. This value is greater than the stock price to book value of Rp 1,190 (146,812,590 / 123,345,810), even greater than the closing price of stock exchange as of November 24, 2017 of Rp 3,360. It can be said that the intrinsic value of the company has increased significantly from its 301% price to book and its fair value is 3.01x book value and attract investors to invest in BRI shares below Rp 3,690.

Kata Kunci : Valuation, past performance, future projection, cash flow to equity, stock price, intrinsic value

  1. S2-2017-360822-abstract.pdf  
  2. S2-2017-360822-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-360822-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-360822-title.pdf