KONSEP MANUSIA RELIGIUS DALAM FILSAFAT PIERRE TEILHARD DE CHARDIN (1881-1955)
MILLA SETIAWATI, Dr. Misnal Munir
2017 | Tesis | S2 Ilmu FilsafatManusia dalam peradaban menjadi poin penting sebagai pusat fenomena. Selain dalam bidang filsafat, ilmu-ilmu kemanusiaan lainnya mencoba menjawab pertanyaan mendasar tentang manusia hingga pada satu titik ditemukannya definisi yang tepat mengenai itu. Homo Religious adalah satu istilah yang muncul dari sekian definisi tentang manusia. Hal ini berkaitan langsung dengan relasi hidup manusia secara vertical dan juga relasi horizontal. Pada dasarnya manusia adalah makhluk religius. Manusia adalah mahkluk beragama, ini menggambarkan bahwa manusia memiliki unsur rohaniah yang mendasari segala tindakannya. Sejalan dengan itu, Teilhard de Chardin dengan teori evolusinya menjelaskan bahwa segala bentuk di alam semesta ini memiliki dua aspek yang meliputi sisi dalam dan sisi luar yang mendasari segalanya, dan keduanya berjalan harmonis. Oleh, karena itu penting untuk diteliti hubungan antara sisi rohaniah manusia dengan teori evolusi menurut Teilhard de Chardin. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Data yang diperoleh tentang pandangan Teilhard de Chardin mengenai teori evolusi dan segala aspek yang mendasarinya dipahami, dianalisis, dan disintesiskan. Penelirian ini menggunakan metode hermeneutik filsafati dengan model penelitian historis-faktual menggunakan unsur-unsur metodis sebagai berikut: deskripsi, koherensi intern, interpretasi, refleksi. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) manusia sadar akan batasannya tidak dapat menembus hal-hal adikodrati, seperti hal-hal yang transenden membutuhkan akal budi dan iman untuk dapat mengenal dan mengerti (homo religius), (2) garis besar teori evolusi de Chardin menyatakan bahwa perubahan dan perkembangan kosmos yang terjadi selama ini menyangkut dua aspek, yaitu aspek kompleksitas materi dan aspek intensitas kesadaran, (3) konsep manusia religius dalam filsafat de Chardin menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara aspek spiritual dengan materi atau bentuk pada setiap elemen penyusun kosmos, terutama pada manusia.
Humans in civilization become an important point as the center of phenomena. In addition to philosophy, other human sciences try to answer basic questions about human beings until at one point the discovery of the exact definition of it. Homo Religious is a term that comes from many definitions of man. This is directly related to the vertical human life relationship as well as the horizontal relationship. Basically human beings are religious beings. Man is a religious being, this illustrates that man has a spiritual element that underlies all his actions. Correspondingly, Teilhard de Chardin with his evolutionary theory explains that all forms in the universe have two aspects which include the inner and outer sides underlying everything, and both run in harmony. Therefore, it is important to examine the relationship between the spiritual side of man and the theory of evolution according to Teilhard de Chardin. This research is literature research. The obtained data of Teilhard de Chardin's view of the theory of evolution and all its underlying aspects are understood, analyzed, and synthesized. It uses the philosophical hermeneutic method with a historical-factual model of research using the following methodical elements: description, internal coherence, interpretation, reflection. The result finding of this study are: (1) human beings are aware of their boundaries can not penetrate the supernatural, such as transcendent things require reason and faith to be able to know and understand (homo religious), (2) De Chardin's theory of evolution says that the changes and developments of the cosmos that occurred during this time involves two aspects, namely aspects of material complexity and aspects of the intensity of consciousness, (3) the concept of religious man in philosophy de Chardin shows that there is a connection between the spiritual aspect with the material or form on every element of the cosmos, especially in humans.
Kata Kunci : evolusi, manusia, religius, kesadaran