STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK MENGUKUR FAKTOR-FAKTOR MOTIF KRIMINALITAS (Studi Kasus: Kepolisian Resor Kota Yogyakarta)
FENDI TRI CAHYONO, Azhari SN, Drs., M.T., Dr.
2017 | Tesis | S2 Ilmu KomputerKriminalitas merupakan tingkah laku yang melanggar hukum dan norma-norma yang dapat diancam hukuman berdasarkan KUHP. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan total tindakan kriminal tegolong cukup besar, total tindakan kriminal yang terjadi pada tahun 2013 sebanyak 341.159 kasus, tahun 2014 sebanyak 325.317 kasus dan pada tahun 2015 terjadi sebanyak 352.936 kasus. Setiap tindakan kriminal seringkali mempunyai pola yang sama dimana motif dan kasus kriminal rata-rata mempunyai kemiripan dengan kasus-kasus yang lain, misal untuk tindakan pencurian kebanyakan dilatar belakangi oleh masalah ekonomi. Pencegahan dapat dilakukan apabila terdapat informasi faktor pendorong pelaku kejahatan. Motif tindakan kriminal merupakan salah satu faktor pendorong pelaku kriminal, yang biasanya sering diungkap dalam proses penyidikan dan tertera di Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor penyebab kriminalitas di Kota Yogyakarta, dengan membuat paradigma penelitian, menguji koefisien jalur dan mencari koefisien korelasinya, mengetahui hubungan kausal antar variabel dan melihat faktor yang paling berpengaruh terhadap kriminalitas. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah kasus yang pernah ditangani oleh Polresta Yogyakarta pada tahun 2014 dan tahun 2015. Data dianalisis menggunakan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa selama kurun waktu tahun 2014 sampai dengan tahun 2015 tindakan kriminal yang paling berpengaruh terhadap kriminalitas adalah Curanmor dengan nilai sebesar 5,781. Motif yang paling berpengaruh terhadap kriminalitas adalah Ekonomi dengan nilai sebesar 3,708. Uji goodness of fit menghasilkan kecocokan antara model dengan data. Nilai RMSEA sebesar 0,074, GFI: 0,919, AGFI: 0,912 masing-masing sudah memenuhi kriteria. Sementara TLI mempunyai nilai sebesar 0,862 yang belum memenuhi kriteria namun sudah cukup mendekati. Akan tetapi CFI dan P-Value Chisquare mempunyai nilai yang kurang dari kriteria yaitu 0,794 dan 0,000.
Criminality is an act of unlawfulness and violation of the norms which can be threatened as stated in KUHP. The data which are compiled by Department Statistics Centre show that the total of criminal act is categorized high enough. The total of criminal act which is happened in 2013 is 341.159 cases, in 2014 is 325.317 cases, and in 2015 is 352.936 cases. Every criminal act usually has the same pattern where the average of motive and criminal have the similarity with the other cases, i.e. robbery, mostly it has economy motive. Prevention can be done if there is information of driving factors of the criminals which is usually often revealed by the investigation process and stated in Police Investigation Report (BAP). The purpose of this research is to know criminality�s driving factors effect in Yogyakarta City by making research paradigm, testing coefficient track, and looking for its coefficient correlation, knowing causal relation between variables and viewing the most influential factor to criminality. The data which are used in this research come from the cases which have handled by Yogyakarta Police in 2014 and 2015. The data are analyzed using Structural Equation Model (SEM). The results of this research are the criminal acts between 2014-2015 which become the most influential to criminality is Wrestling with a value of 5,81. Meanwhile the most influential motive to criminality is economy with a value of 3,708. Goodness of fit test gains the similarity between model with data RMSEA with a value of 0,074, GFI: 0,919 and AGFI: 0,912, each of them has their own criterion. TLI is already have a value 0,862, it has a approached the criteria. But CFI dan P-value Chisqure has a value less then from criteria with value 0,794 and 0,000.
Kata Kunci : Kriminalitas, SEM, Analisis Jalur, Variabel Eksogen, Variabel endogen