MAGNETISASI KITOSAN DAN APLIKASINYA SEBAGAI ADSORBEN Pb(II) DAN Cd(II) DALAM MEDIUM AIR

FILASAVITA P I, Dr. Suyanta, M.Si; Dr. Dwi Siswanta, M.Eng

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kimia

Magnetisasi kitosan untuk adsorpsi Pb(II) dan Cd(II) telah berhasil dilakukan. Kitosan termagnetisasi terlebih dahulu dibuat dengan memodifikasi magnetit menggunakan asam oleat. Magnetit termodifikasi asam oleat yang terbentuk digunakan untuk memagnetisasi kitosan yang ditaut silang menggunakan glutaraldehida. Karakterisasi dilakukan dengan metode-metode Fourier Transform Infra Red (FT-IR), X-Ray Difraction (XRD), Vibrating Sample Magnetometer (VSM) dan Transmission Electron Microscopy (TEM). Metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) digunakan untuk penentuan konsentrasi Pb(II) dan Cd(II) hasil adsorpsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kitosan termagnetisasi tersebut telah berhasil disintesis dengan adanya informasi serapan pada bilangan gelombang spesifik dari gugus yang ada pada kitosan termagnetisasi tersebut. Uji kristalinitas menunjukan bahwa pelapisan terhadap permukaan magnetit dapat menurunkan kristalinitas magnetit. Citra TEM menunjukkan bahwa modifikasi menggunakan asam oleat dapat mengurangi terjadinya aglomerasi pada magnetit. Uji VSM menunjukkan bahwa kompositasi magnetit pada kitosan menyebabkan berkurangnya sifat kemagnetan. Hasil kajian adsorpsi memberikan informasi bahwa kitosan termagnetisasi dapat mengadsorp larutan Pb(II) dan Cd(II) secara optimal masing-masing pada pH 4 dan pH 5 dengan waktu kontak masing-masing 45 dan 60 menit. Model kinetika adsorpsi mengikuti model kinetika orde kedua semu Ho dengan konstanta laju adsorpsi (k) masing-masing 21,6 dan 0,1 g menit-1. Model isoterm adsorpsi memberikan informasi bahwa adsorpsi Pb(II) dan Cd(II) mengikuti model isoterm Langmuir dengan KL = 5,6 dan 1,6 mol g-1.

Magnetization of chitosan for the adsorption of Pb(II) and Cd(II) was successfully performed. Magnetization of chitosan was first made by modifying the magnetite with oleic acid. The modified magnetite oleic acid was composited with chitosan and crosslinked using glutaraldehyde. The characterization of its composite was determine through the Fourier Transform Infra Red (FT-IR), X-Ray Difraction (XRD), Vibrating Sample Magnetometer (VSM) and Transmission Electron Microscopy (TEM) analysis. The adsorption study was identified by the data of Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) analysis. The results shows that the magnetization of chitosan was successfully synthesized by the information at the specific wave number from FTIR. The XRD show that the coating of magnetite surface decrease the crystallinity of magnetite. TEM image shows that the morphology of the surface of the chitosan magnetic with and without oleic acid modification. Oleic acid modification reduce the magnetite agglomeration. The VSM shows that the presence of magnetite composite in chitosan causes reduction of magnetic shift. The adsorption study provides the information of magnetite chitosan can adsorb solution of Pb(II) and Cd(II) optimally at pH 4 and pH 5 among 45 and 4 minutes, respectively. The adsorption kinetics model follows pseudo second order model of Ho with the value of k = 21.6 and 0.1 g mg-1 min-1 respectively. The adsorption isotherm of Pb(II) and Cd(II) follows the Langmuir isotherm model with the value of KL = 5.6 and 1.6 mol g-1.

Kata Kunci : Kata kunci: Kitosan, magnetit, komposit, adsorpsi, Pb(II), Cd(II)