Laporkan Masalah

KARAKTERISTIK ARSITEKTUR BANGUNAN STASIUN NIS JALUR YOGYAKARTA-BANTUL

MASYIANA ARIFAH A R, Ir. Ikaputra M.Eng., Ph.D., Dimas Wihardyanto ST., MT.,

2017 | Tesis | S2 Teknik Arsitektur

Stasiun merupakan warisan arsitektur yang mempunyai nilai potensi lokal. Stasiun NIS jalur kereta api Yogyakarta-Bantul merupakan salah satu stasiun generasi pertama di Indonesia yang mana didirikan tahun 1985. Banyaknya bangunan stasiun yang mulai roboh menjadikan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sistem spasial, sistem bentuk, dan sistem struktur bangunan stasiun NIS pada jalur kereta api Yogyakarta-Bantul. Metode penelitian yang digunakan kualitatif rasionalistik. Temuan sistem spasial dari penelitian ini adalah terdapat tiga tipe stasiun yang berbeda pada jalur kereta api Yogyakarta-Bantul dengan dipengaruhi dari setting bangunan stasiun. Tiga tipe yang ditemukan antara lain tipe haltegebouw pada Stasiun Dongkelan, stasiongebouw dengan small type station pada Stasiun Winongo, Stasiun Bantul, dan Stasiun Palbapang, dan stasiongebouw dengan medium type station pada Stasiun Ngabean. Selanjutnya temuan sistem bentuk pada kelima bangunan stasiun ini adalah memiliki sistem tata fasad yang simetris. Terdapat 2 stasiun yang dipengaruhi gaya arsitektur indis masa peralihan, dan 3 stasiun yang dipengaruhi gaya arsitektur indis paska kemerdekaan. Terakhir pada sistem struktur, kelima stasiun pada jalur ini menggunakan sistem bearing wall untuk mengalirkan beban bangunan

The station is an architectural heritage that has local potential value. NIS Station Yogyakarta-Bantul railway line is one of the first generation station in Indonesia which was established in 1985. The number of station buildings that began to collapse make the purpose of this study is to determine the characteristics of spatial systems, system forms, and building structure system NIS station on Yogyakarta-Bantul railway line. The research method used is qualitative rationalistic. The finding of spatial system from this research is that there are three different types of stations on Yogyakarta-Bantul railway line with influenced from station building setting. Three types are found, among others, haltegebouw type at Dongkelan Station, stationary with small type station on Winongo Station, Bantul Station, and Palbapang Station, and stationline with medium type station at Ngabean Station. Furthermore, the findings of the form system on the five buildings of this station is to have a symmetrical facade system. there are 2 stations influenced by the transitional architecture of indis style, and 3 stations influenced by post-independence indies architecture style. Finally in the system structure, the five stations on this line using the bearing wall system to drain the building load.

Kata Kunci : Arsitektur, stasiun, kereta api, budaya, Yogyakarta.

  1. S2-2017-389215-abstract.pdf  
  2. S2-2017-389215-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-389215-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-389215-title.pdf