ANALISIS FAKTOR-FAKTOR UNTUK PEMILIHAN TRANSPORTER DI PT SASA INTI

YUVI MAIKHEL M. K, Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE.

2017 | Tesis | S2 Manajemen

PT Sasa Inti adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan makanan, bekerja sama dengan beberapa transporter untuk mendistribusikan barang dagangannya ke seuluruh Indonesia dari pabrik Cikarang, Bekasi. Aturan-aturan dan kesepakatan antara PT Sasa Inti dan transporter diatur dalam kontrak kerja sama. Dalam 3 tahun terakhir, PT Sasa Inti mengalami masalah yakni penurunan sebesar 25% jumlah transporter yang melakukan hubungan kerja sama aktif sehingga menurunkan availabilitas armada dalam mendistribusikan produk yang dapat berdampak pada kerugian perusahaan PT Sasa Inti karena keterlambatan pengiriman. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan transporter sehingga terwujudnya kontrak jangka panjang. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan solusi terhadap faktor-faktor yang harus diperbaiki dari kedua pihak. Dalam menentukan faktor-faktor pemilihan transporter, digunakan faktor-faktor yang diadopsi dari Faktor Gibson yakni perencanaan, kewenangan, fleksibilitas, kepercayaan, berbagi informasi, aturan yang mengikat, pembagian risiko/imbalan, perspektif jaringan, efektivitas, biaya, manajemen performa, jangka waktu, dan kesesuaian strategi. Tiga belas faktor tersebut dievaluasi dengan melakukan wawancara dan mengisi kuisioner terhadap 7 responden yang mewakili PT Sasa Inti & 15 responden yang mewakili transporter. Responden diminta untuk menentukan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan dari ketigabelas faktor dengan menggunakan 5 skala. Selanjutnya, penentuan nilai modus dari masing-masing faktor dan total faktor berguna untuk menentukan faktor-faktor apa saja yang perlu diperbaiki dari perspektif kepentingan dan kepuasan. Selain itu, dilakukan analisis gap kepentingan antara PT Sasa Inti dan transporter untuk mengetahui faktor apa saja yang perlu diperbaiki agar tidak terjadi perbedaan persepsi yang dapat memicu masalah di kemudian hari. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa baik PT Sasa Inti dan transporter sudah menganggap keseluruhan faktor tersebut penting yakni nilai modus >=4 untuk keseluruhan faktor. Namun, masih terdapat perbedaan persepsi pada faktor perencanaan, pembagian risiko/imbalan, manajemen performa, jangka waktu, fleksibilitas, dan biaya. Selain itu, perlu adanya perbaikan dari kedua belah pihak untuk meningkatkan kepuasan terhadap mitra kerja samanya dikarenakan nilai kepuasan kedua belah pihak masih dibawah 4 (<4). Solusi-solusi yang dihasilkan yakni berkaitan dengan rewards, penalti, digitalisasi sistem, dan sistem pengingat di gudang. Selanjutnya solusi tersebut dianalisis dengan menggunakan matriks prioritas untuk menentukan solusi apa saja yang tergolong solusi yang mudah dan efektif.

PT Sasa Inti is one of the biggest company in food processing industry that collaborates with several transporters to distribute the products to all Indonesia branches from Cikarang, Bekasi. The rules and agreement between PT Sasa Inti and the transporter are stipulated in contract. In the last 3 years, PT Sasa Inti decreased 25% of active transporters which led to decrease the fleet availability in distributing products. The impact was inflicting the financial loss due to delays in order fulfillment. Therefore, this study aims to identify what factors should be considered in the selection of transporters to create the long-term contracts. In addition, this study also aims to provide a solution to the factors that must be improved from both sides to get better delivery performance of goods . In determining the transporter selection factors, the modified factors from the Gibson Factor are planning, authority, flexibility, trust, information sharing, rules of engagement, shared risk/reward, channel perspectives, effectiveness, cost, performance management, time horizon, and the strategy fit. Thirteen factors were evaluated by conducting interviews and blasting questionnaire to 7 respondents representing PT Sasa Inti & 15 respondents representing the transporter. Respondents were asked to determine the level of importance and satisfaction of the 13 factors by using 5 scales. Furthermore, determining the value of the mode of each factor and the total factor is useful to determine what factors need to be improved from the perspective of importance and satisfaction. In addition, there is an importance gap analysis between PT Sasa Inti and the transporter to identify which factors need to be improved so that there is no difference in perception which can trigger problems in the future. The results of this study indicate that both PT Sasa Inti and transporter have considered the overall factor are important (Mode score> = 4 for each factors). However, there are still differences in perceptions on planning factors, risk / reward sharing, performance management, time horizon, flexibility, and costs. In addition, the improvement from both parties is to increase the satisfaction of the partners due to the low satisfactions score (Mode score<4). The solutions are related to rewards, penalties, digital system, and reminder systems in the warehouse. Furthermore, the solution is analyzed by using a priority matrix to determine which solutions belong to an easy and effective solution.

Kata Kunci : Shipper & Transporter, Priority Matrix, Qualitative Analysis, Supply Chain System