Hubungan antara Harga Diri dan Kesepian pada Remaja
MELATI RIASTUTI, Maria Goretti Adiyanti, Dr., M.S., Psikolog
2017 | Skripsi | S1 PSIKOLOGIRemaja lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya, sehingga kebutuhan akan hubungan sosial meningkat. Adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan pada hubungan sosial remaja mengarah pada kesepian. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi adalah harga diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri dan kesepian pada remaja. Seratus delapan puluh delapan remaja berusia 14 � 16 tahun yang sedang menempuh pendidikan SMA kelas X ikut berpartisipasi dalam penelitian. Kesepian diukur dengan menggunakan UCLA Loneliness Scale Version 3 yang dimodifikasi dari Russell (1996) dan harga diri diukur dengan menggunakan Skala Harga Diri yang dimodifikasi dari Afiatin (2003). Metode analisis data menggunakan teknik analisis Product Moment Pearson. Hasil penelitian ini diperoleh r=-0.576 (p=0.000) menunjukkan bahwa harga diri dan kesepian pada remaja berkorelasi negatif.
Adolescent spends more time with their peers, so the needs for social relationship will increase. The difference between expectation and reality in adolescent social relationship led to loneliness. One of the factors that can affect was self-esteem. This research aimed to determine the relationship between self-esteem and loneliness in adolescents. One hundred eighty eight adolescents age 14 to 16 who were studying at high school class X participated in this research. Loneliness was measured using modified UCLA Loneliness Scale Version 3 from Russell (1996) and self-esteem was measured using the modified Self Esteem Inventory from Afiatin (2003). The method used in data analysis was Product Moment Pearson Correlation Techniques. The results of this research, r = -0.576 (p = 0.000) shows that self-esteem and loneliness in adolescents are negatively correlated.
Kata Kunci : harga diri, kesepian, hubungan sosial