Laporkan Masalah

Kajian Kerentanan Gerakan Tanah Dan Identifikasi Faktor Utama Penyebab Longsor Di Bantaran Kali Code, Daerah Istimewa Yogyakarta

SEPTIAN FAJAR, Dr. Wahyu Wilopo S.T, M.Eng.

2017 | Skripsi | S1 TEKNIK GEOLOGI

Daerah bantaran sungai menyimpan potensi longsor. Pada bulan Maret 2016 dan 2017, longsor terjadi di bantaran Sungai Code, Kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerentanan gerakan tanah dan mengindentifakasi faktor utama penyebab gerakan tanah di bantaran Sungai Code. Berdasarkan pada kedua kejadian tersebut, penelitian ini mengAnalisis tingkat kerentanan dan persebarannya menjadi sebuah zonasi gerakan massa. Zonasi dibuat dengan mengacu pada Peraturan Kementrian Pekerjaan Umum No 22/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor yang dimodifikasi. Parameter digunakan dalam pengkajian adalah kemiringan lereng, penyusun lereng dan curah hujan sebagai parameter aspek fisik dan drainase, kepadatan kontruksi bangunan, kepadatan penduduk dan upaya mitigasi sebagai parameter aspek aktifitas manusia. Paramater tersebut kemudian dianalisis dengan ditumpangtindihkan menggunakan perangkat lunak ArcGIS dan menghasilkan Peta Potensi Longsor Bantaran Sungai Code. Hasil analisis menunjukan bahwa daerah bantaran Sungai Code memiliki tiga tingkat kerentanan yaitu tinggi (10,2%), sedang (84,4%), dan rendah (5,4%). Zona kerentan tinggi paling banyak ditemukan di Kelurahan Terban. Faktor kunci penyebab terjadinya longsor adalah kemiringan lereng yang sangat curam, kondisi drainase yang buruk, kontruksi bangunan yang berlebih.

Riverbanks area laid a hazardous landslide potential. In March 2016 and 2017, landslide occurred in Code River riverbanks. This research aimed to dig up landslide vulnerability and to identify key factor which caused the landslide in riverbanks. Based on those landslide events, this research analyzes vulnerability level and its distribution in a representative landslide zonation. The zonation is made by referring to Ministry of Public of Works and Housing Number 22/PRT/M/2007 about Spatial Planning of Landslide Prone Areas Guidelines. Parameter used in this research are slope, slope content and rate of precipitation as physic factors and drainage, construction density, population density and disaster mitigation as human activity factors. All paramaters are analyzed by overlaying it with ArcGIS software then resulting a Code Riverbank Lanslide Sucepatibilty Map. Result shows that Code Riverbanks possess three suceptability which are High (10,2%), Medium (84,4%) and Low (5,4%). High suceptabilty zone are mostly located in Terban District. Key factors that caused the landslide are steep slope, inadequate drainage and excessive construction in riverbanks.

Kata Kunci : Yogyakarta, Sungai, Sungai Code, Gerakan Massa Tanah, Longsor, Zonasi Potensi Gerakan Massa

  1. S1-2017-317727-abstract.pdf  
  2. S1-2017-317727-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-317727-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-317727-title.pdf