Laporkan Masalah

Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan Solo (Kajian Arsitektural)

SHEILA SABENA, Drs. Musadad, M.Hum

2017 | Skripsi | S1 ARKEOLOGI

ABSTRAK Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan Solo merupakan rumah sakit jiwa ketiga di Indonesia yang didirikan pada tahun 1918 oleh pihak Kolonial Belanda. Rumah Sakit Jiwa ini mampu menampung 216 tempat tidur. Karena banyaknya pasien maka pada tahun 1986 rumah sakit jiwa Solo berpindah ke Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainudin Surakarta. Rumah sakit jiwa sebagai rumah sakit khusus yang diperuntukkan bagi penderita gangguan jiwa memiliki pola tata ruang dan arsitektur yang berbeda dengan rumah sakit pada umumnya. Rumah sakit jiwa berperan sebagai kebutuhan masyarakat dalam aspek kesehatan jiwa yang digunakan sebagai tempat tinggal sementara bagi pasien mental rawat inap. Skripsi ini mengungkap arsitektur dan mengidentifikasi bangunan Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan Solo. Dengan menggunakan analisis deskriptif yang digunakan untuk menjawab bagaimana arsitektur Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan Solo. Hasil dari skripsi ini mengungkapkan bahwa bangunan Rumah Sakit Jiwa Mangunjayan Solo memiliki tiga buah bangunan utama dan memiliki gaya arsitektur kolonial terutama arsitektur Indis.

ABSTRACT Mangunjayan Mental Hospital in Solo was the third mental hospital in Indonesia built in 1918 by the Dutch Government. This mental hospital was able to accommodate patients as much as 216 beds. However, with those numbers of patients, in 1986 this mental hospital moved to dr. Arif Zainudin County Mental Hospital in Surakarta. Mental hospital as a specialized hospital for people with mental illness has a distinct layout pattern and architecture than any other hospital in general. Mental hospital has a certain role in people’s need of mental health by using it as temporary residence for hospitalized mental illness patients. This thesis discusses the architecture and identifies the buildings of Mangunjayan Mental Hospital using descriptive analysis to answer about the architecture of this mental hospital. The result of this thesis reveals that Mangunjayan Mental Hospital has 3 main buildings and built with colonial architecture style especially Indis.

Kata Kunci : Kota Surakarta, rumah sakit jiwa, arsitektur, kolonial

  1. S1-2017-353523-abstract.pdf  
  2. S1-2017-353523-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-353523-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-353523-title.pdf