Laporkan Masalah

PEMBANGUNAN PABRIK PT SEMEN INDONESIA (PT SI) DI REMBANG DALAM PERSPEKTIF ETIKA UTILITARIANISME

M RIFQI FUADY, Dr. Ridwan Ahmad Sukri S.S., M.Hum

2017 | Skripsi | S1 ILMU FILSAFAT

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pandangan etis dalan perspektif utilitarianisme terhadap konflik pembangunan pabrik semen PT Semen Indonesia (PT SI) di Rembang. Latar belakang penelitian ini adalah berlarut-larutnya konflik antara pihak yang pro dan kontra dalam memandang dampak yang ditimbulkan oleh pendirian pabrik. Etika utilitarianisme, sebagai etika konsekuensialis yang mementingkan hasil, dipilih sebagai sudut pandang karena cocok sebagai bahan pertimbangan dalam menyelesaikan masalah etis konflik pembangunan pabrik PT SI yang berpusat pada dampak. Penelitian ini menggunakan model penelitian filsafat tentang kasus aktual. Objek material penelitian ini adalah kasus pembangunan pabrik PT SI, dan objek formal penelitian adalah etika utilitarianisme. Penelitian ini berjalan dengan empat tahap, yakni inventarisasi, klasifikasi, analisis, dan evaluasi kritis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan empat unsur metodis, interpretasi, kesinambungan historis, komparasi, dan heuristik. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, utilitarianisme adalah aliran etika yang berasal dari Inggris yang memiliki tiga prinsip utama, yakni kebahagiaan terbesar, kesenangan, dan impartialitas. Prinsip tersebut diluaskan menjadi prinisip hierarki kebutuhan, prinsip preferensi, dan teori kompensasi. Kedua, konflik pembangunan pabrik semen PT SI di Rembang menghasilkna dua kubu. Kubu pro, dengan argumen kesejahteraan, kepentingan nasional, keamanan, dan mayoritas, kubu kontra dengan argumen kerugian, prioritas, dan warisan. Ketiga, pembangunan pabrik semen PT SI di Rembang tidak etis secara utilitarianisme karena pembanguan pabrik semen ini masuk sebagai kepentingan kontigen yang mengancam kebutuhan niscaya, yaitu pertanian. Selain itu, pembangunan pabrik semen PT SI juga mementingkan pilihan daripada preferensi, dan tidak memenuhi syarat kompensasi secara utilitarian

The research aims to give utilitarian ethical insight toward PT Semen Indonesia (PT SI) factory construction conflict in Rembang. The background of the research is motivated by the conflict between pro and con sides arguments about the effect of the factory construction for society. Utilitarianism ethics, as one kind of consequentialist, is chosen due to its compatibility for resolving ethical problems that is centered in effect problem, which is the center of PT SI's factory construction conflict. The research uses actual cases model of philosophical research. The subject matter of the research is PT SI's factory construction conflict, and perspective of the research is utilitarianism ethics. The research has four steps that are inventorying, classification, analyzing, and critical evaluation. For data analyzing needs, the research uses four methodize unsure, interpretation, historical continuity, comparing, and heuristic. The result of the research is following: first, utilitarianism is an ethical system origin from England that has three basic principles, the principle of great happiness, pleasure, and impartiality. Those principles are extended become principle of hierarchical needs, preference, and compensation. Second, there are two side in PT SI's factory construction conflict, pro side, with their argument of welfare, national interest, security, and majority, and contra side, with their argument of loss, priority, and inheritance. Third, PT SI's factory construction is not ethical in utilitarianism term due to the character of this construction that is a contingent needs, and its potentiality to threat necessary needs, that is agriculture. Moreover, PT SI's factory construction prioritizes choice rather than preference, and does not fulfilling the condition for compensation in utilitarianism perspective.

Kata Kunci : Utilitarianisme, pembangunan pabrik semen Rembang, hierarki kebutuhan, tanggung jawab, kompensasi.

  1. S1-2017-349759-abstract.pdf  
  2. S1-2017-349759-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-349759-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-349759-title.pdf