Laporkan Masalah

POLA SPASIAL PERGERAKAN WISATAWAN BERDASARKAN MODA TRANSPORTASI DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL

ASVRIADHI PRADHANA P, Joni Purwohandoyo, S.Si., M.Sc.

2017 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Kebutuhan wisata oleh masyarakat di Indonesia mendorong perkembangan sektor pariwisata. Perkembangan sektor pariwisata dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke destinasi wisata. Pergerakan wisatawan terjadi apabila adanya perpindahan wisatawan dari asal daerah menuju destinasi wisata. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk: a) mengidentifikasi pola pergerakan wisatawan di Kabupaten Gunung Kidul, b) mengidentifikasi moda transportasi wisatawan dalam melakukan pergerakan wisata di Kabupaten Gunung Kidul, c) mengidentifikasi aspek-aspek yang mempengaruhi pola pergerakan wisatawan di Kabupaten Gunung Kidul. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Pengambilan data primer dilakukan dengan kuesioner dan daftar pertanyaan terstruktur. Penyajian data dengan tabulasi persentase, tabel frekuensi, dan hasil cross tabulation. Responden penelitian merupakan wisatawan yang datang di obyek penelitian destinasi wisata Kabupaten Gunung Kidul. Data sekunder digunakan untuk membantu dalam proses analisis untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola spasial pergerakan wisatawan yang dominan dilakukan adalah pola single point sebesar 26,60 persen sedangkan pola yang paling sedikit dilakukan adalah pola destination region loop sebesar 13,30 persen. Berdasarkan hasil pengolahan data, moda transportasi mobil dominan digunakan sebesar 50 persen, sedangkan yang paling sedikit digunakan adalah angkutan umum sebesar 0,9 persen. Berdasarkan hasil analisis, aspek yang dapat mempengaruhi pola pergerakan wisatawan adalah moda transportasi, asal daerah wisatawan, jumlah orang berkunjung, pengalaman wisatawan, lama kunjungan wisata, kemudahan mencapai destinasi wisata, atraksi wisata, dan lama waktu berkunjung wisatawan.

The tourism needs by Indonesian society encourages the development of tourism sector. The development of tourism sector can increase tourist visits to the tourist destinations. Tourist movement occurs when there is a movement of tourists from the origin area to the tourism destination. Therefore, this study aims to: a) identify the pattern of tourist movement in Gunung Kidul, b) identify the mode of transportation of tourists in conducting tourism movement in Gunung Kidul, c) identify the aspects which influence the pattern of tourist movement in Gunung Kidul. The method used in this research was survey method with quantitative approach. The data used in the form of primary and secondary data. The primary data was collected by questionnaire and list of structured questions. The presentation of data was done with tabulation of percentage, frequency table and result of cross tabulation. The respondents were tourists who came to the tourism destinations research object in the District of Gunung Kidul. The secondary data was used to assist in the process of analysis to answer the research objectives. The results showed that the dominant spatial pattern of tourist movement which conducted is a pattern of single point of 26,60 percent, while the pattern which at least conducted is a pattern of destination region loop of 13,30 percent. Based on the result of data processing, showed that car dominant used with amount of 50 percent, while the least used is public transportation with amount of 0,9 percent. Based on the result of the aspects analysis that can affect the pattern of tourist movement are the mode of transportation, the origin area of tourist, the number of people who travel, tourist experience, long excursion, ease of reaching the tourism destinations, tourist attraction, and time for visit.

Kata Kunci : Pola Spasial, Pergerakan Wisatawan, Moda Transportasi

  1. S1-2017-333872-abstract.pdf  
  2. S1-2017-333872-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-333872-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-333872-title.pdf