FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TUNGGAKAN PENGEMBALIAN DANA SIMPAN PINJAM KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) PNPM MANDIRI PERDESAAN DI KECAMATAN KELIMUTU
MARINA BILEN TUWAN, Dr. Krisdyatmiko, S.Sos, M.Si.
2017 | Tesis | S2 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAANKecamatan Kelimutu adalah salah satu kecamatan sasaran PNPM Mandiri Perdesaan sejak tahun 2009 hingga tahun 2014, namum program SPP di Kecamatan Kelimutu masih menyisakan tunggakan dana yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyebab terjadinya tunggakan pengembalian dana SPP PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Kelimutu mengingat program SPP sendiri masih tetap berjalan dan keberlanjutan program SPP sangat bergantung pada dana yang masih mengendap pada anggota kelompok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini adalah anggota kelompok SPP di Desa Koanara dan Desa Waturaka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dokumentasi dan pengamatan. Wawancara dilakukan kepada 35 orang anggota kelompok SPP dan 10 orang yang mewakili unsur pemerintah dan lembaga-lembaga yang terkait dengan pengelolaan program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal tunggakan pengembalian dana yang disebabkan oleh jumlah dana tidak disesuaikan dengan skala usaha yang dilakukan anggota kelompok terutama pada anggota kelompok yang bertani, program tidak tepat sasaran dimana ada intervensi dalam penentuan penerima dana, penerima dana ada yang tidak memiliki usaha, serta terbentuknya kelompok berbasis keluarga atau kelompok homogen. Pemanfaatan dana SPP tidak sepenuhnya untuk usaha ekonomi produktif, pendapatan anggota kelompok yang tidak menentu. Faktor eksternal penyebab tunggakan pengembalian dana SPP yaitu faktor alam yaitu tidak menentunya waktu musim panas dan musim hujan menyebabkan gagal tanam dan gagal panen sehingga tidak ada hasil, pelaksanaan program seakan-akan hanya sebatas distribusi uang dan penagihan tanpa disertai pendampingan manajemen usaha serta kurangnya pemantauan dan evaluasi kepada anggota kelompok oleh pelaku program. Selain kedua faktor penyebab tunggakan pengembalian SPP temuan dalam penelitian ini adalah tidak berjalannya sistem tanggung renteng dalam kelompok untuk membantu anggota yang belum lunas, anggota yang pindah domisili dan meninggal, ada perilaku tidak mengembalikan pinjaman oleh anggota kelompok, terjadi fraud dalam kelompok dan lembaga pengelola program yaitu penyalah gunaan dana oleh pengurus kelompok, oleh TPK juga oleh pengurus UPK yang berimbas pada pemecatan dua orang pengurus UPK. Hal ini meninbulkan ketidakpercayaan anggota kelompok/masyarakat kepada pengelola program yang juga mengakibatkan keengganan pengembalian dana tersebut. Berakhirnya PNPM Mandiri Perdesaan tidak mempengaruhi program SPP karena kegiatan perguliran dana tetap dapat dilakukan oleh UPK dibawah pengawasan BKAD. Keberlanjutan program SPP di Kecamatan Kelimutu tidak semata-mata tanggungjawab BKAD dan UPK tetapi menjadi tanggung jawab pemerintah kecamatan dan masyarakat sendiri sehingga dibutuhkan kerjasama antar stakeholder dimaksud.
Kelimutu Sub-district has been being objective of PNPM Rural since 2009 until 2014, but SPP Program in Kelimutu Sub-district remained an amount of arrears. This work aims to analyze causing factor of PNPM rural arrears return in Kelimutu Sub-district given SPP Program itself still keeps continuing and the sustainability of SPP Program relies on the fund from groups members. This work uses descriptive-qualitative research method. Analysis units of this work are SPP groups members in KoanaraVillage and Waturaka Village. Data collection techniques are interview, documentation and observation, an interviewed with 35 SPP members and 10 people represent local government and institutions which involved in organizing program implementation. Output of this work shows that internal factor of arrears return caused by fund unbalanced with the entrepreneurial scale, an intervention in fund receiver appointments, unemployed fund receiver, and also the homogeneous group. The benefit of SPP fund is not full for productive economic entrepreneur, unfixed salary by groups members. External factors causing SPP arrears return are nature factor is fluctuated summertime and wet season causing harvest in vain, program implementation appears to the point of fund distribution and invoice without entrepreneurship management associate, intervention by Socialites provoking to not paying SPP bill also the lack of evaluation and monitoring to groups members by program doers/agent. Another factor out of 2 main external factors above is there is the stagnation of tanggung renteng system in a group to help other members who are unpaid yet, move to others areas and die, there is a tendency not to return the loan by group members, a fraud in program organizer institutions (misuse of fund that caused dismissal to 2 UPK administrators and also public distrust to program organizer which caused reluctance in arrears return. The end of PNPM Rural do not influence SPP Program because revolving fund by UPK keeps continuing under BKAD supervising. Sustainability of SPP Program in Kelimutu Sub-district is not mere responsibility of BKAD and UPK, but also Sub-district administrative government and society itself so that cooperation amongst stakeholders is a must
Kata Kunci : Dana Bergulir, Simpan Pinjam Perempuan, SPP, Pnpm Mandiri Perdesaan