Laporkan Masalah

IMPOR GULA INDONESIA DAN FAKTOR-FAKTOR PENENTUNYA

FUAD HASAN, Prof. Dr. Ir Masyhuri

2017 | Tesis | S2 Ekonomi Pertanian

Indonesia pernah menjadi negara eksportir gula terbesar kedua setelah Kuba pada tahun 1928. Namun, kini Indonesia menjadi importir gula terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis posisi perdagangan komoditas gula Indonesia di pasar internasional dan ketergantuan impor gula Indonesia menggunakan indeks spesialisasi perdagangan dan Import Dependency Ratio. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis data sekunder produksi, ekspor dan impor gula dengan Indeks Spesialisasi Perdagangan dan Import Dependency Ratio, metode analisis Regresi OLS dan metode ARIMA sebagai prediksi volume impor gula Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan dalam kurun waktu 1985-2015, Nilai Indeks Spesialisasi Perdagangan gula sebesar -0,98072 menunjukkan Nilai ISP komoditas gula Indonesia yang kurang dari atau sama dengan satu, menunjukkan nilai ISP berada di tahap pengenalan yaitu negara pengimpor. Nilai Import Depedency Ratio (IDR) sebesar 29,61431 persen, artinya ketergantungan Indonesia terhadap impor gula sebesar 29, 61 persen. Faktor-faktor penentu volume impor gula di Indonesia adalah jumlah penduduk dan luas lahan. Hasil prediksi volume impor gula menunjukkan pada tahun 2020, Indonesia mengalami kenaikan volume impor sebesar 3.413.985 ton. Impor ini akan meningkatkan ketergantungan Indonesia pada impor gula.

Indonesia was once the second largest sugar exporter country after Cuba in 1928. However, Indonesia is now the largest sugar importer in the world. This study aims to analyze the trading positions of Indonesian sugar commodities in the international market and the relief of Indonesian sugar imports using index of trade specialization and Import Dependency Ratio. The method used in this research is to analyze secondary data of sugar production, export and import with Index of Trade Specialization and Import Dependency Ratio, OLS regression analysis method and ARIMA method as prediction of Indonesian sugar import volume. The results showed that during 1985-2015, the value of sugar trade specialization index of -0.98072 shows the ISP value of Indonesian sugar commodities less than or equal to one, indicating the value of ISPs in the introduction phase of importing countries. The value of Import Depedency Ratio (IDR) is 29.61431 percent, meaning that Indonesia's dependence on sugar imports is 29, 61 percent. The determinants of sugar import volume in Indonesia are population and land area. The prediction of sugar import volume shows that in 2020, Indonesia experienced an increase of import volume of 3,413,985 tons. This import will increase Indonesia's dependence on sugar imports.

Kata Kunci : Sektor Pertanian, Impor Gula, Indeks Spesialisasi Perdagangan, Import Dependency Ratio, OLS, ARIMA/Agricultural Sector, Sugar Import, Index of Trade Specialization, Import Dependency Ratio, OLS, ARIMA

  1. S2-2017-388575-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388575-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388575-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388575-title.pdf