PENGALAMAN MENOPAUSE DINI PADA WANITA POST KEMOTERAPI KANKER PAYUDARA

ALFIDA FITRI HAPSARI, Widyawati, S.Kp., M.Kes., PhD.; Elsi Dwi Hapsari, S.Kp., M.S., D.S.

2017 | Tesis | S2 Keperawatan

Latar Belakang: Wanita dengan kanker payudara yang mendapatkan pengobatan kemoterapi memiliki potensi yang lebih besar mengalami menopause dini . Mereka akan merasakan berbagai perubahan fisik, seksual dan psikologis, terutama wanita usia subur yang seharusnya masih mendapatkan menstruasi tetapi harus mengalami menopause dini akibat pengobatan kemoterapi. Menopause dini yang dialami oleh wanita dengan post kemoterapi kanker payudara saat ini kurang mendapatkan perhatian dari tenaga kesehatan padahal banyak sekali efek yang dirasakan oleh wanita tersebut yang akan mempengaruhi kondisi secara fisik dan psikologisnya. Tujuan: untuk memperoleh gambaran mengenai pengalaman menopause dini pada wanita post kemoterapi kanker payudara. Metode: Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dengan cara wawancara mendalam menggunakan panduan wawancara semi struktur. Pangambilan sampel penelitian dengan teknik purposive sampling. Partisipan adalah wanita dengan menopause dini yang telah mendapatkan pengobatan kemoterapi kanker payudara di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan berdomisili di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 6 (enam) orang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret-Mei 2017. Pernyataan partisipan direkam menggunakan alat perekam suara. Analisa data dilakukan menggunakan langkah-langkah menurut Colaizzi. Hasil:Terdapat lima tema yang muncul dari hasil analisis data: 1). Pola menstruasi sebelum dan sesudah kemoterapi pada wanita usia subur dengan kanker payudara 2). Keterbatasan informasi tentang menopause dini pada wanita post kemoterapi kanker payudara 3). Berbagai perubahan yang terjadi selama menopause dini pada wanita post kemoterapi kanker payudara. 4). Koping adaptif wanita post kemoterapi kanker payudara dengan menopause dini. 5). Berbagai macam support pada wanita post kemoterapi kanker payudara dengan menopause dini. Kesimpulan: Wanita post kemoterapi kanker payudara membutuhkan informasi yang relevan dari tenaga kesehatan mengenai menopause dini. Support sistem berperan penting terhadap kondisi wanita yang mengalami menopause dini, mereka membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan mempunyai harapan hidup yang lebih baik.

Background of study: Women with breast cancer who undertake chemotherapy have a bigger risk of being exposed by the side effects of chemotherapy which is experiencing early menopause. At the time a woman starts to experience menopause, there will be changes on both physics, sexuality and psychology, especially on women of reproductive age who are supposed to still get menstruation yet have to experience early menopause because of chemotherapy. Early menopause experience occurred to women on post chemotherapy for breast cancer receives less attention from health workers. In fact, there are effects of early menopause that will affect the patients physic and psychology condition. Objective: To obtain visible image of early menopause on women on post chemotherapy for breast cancer. Methods: It is a qualitative research with phenomenology approach. The data was collected through a thorough interview with semi-structured interview guidelines. The sample was chosen by using purposive sampling techniques. The participants were women who suffer from early menopause who already undergo breast cancer chemotherapy at RSUD Dr. Moewardi Surakarta and live in ex Karesidenan Surakarta area. The participants in this study amounted to six people. Data collection was conducted in March to May 2017. The participants statements were recorded by using a recorder. The data analysis was done by using Colaizzis steps. Findings: There are five themes emerged from the data analysis: 1) menstrual scheme before and after chemotherapy on women of reproductive age with breast cancer; 2) limited information related to early menopause occur to women on post chemotherapy for breast cancer; 3) various changes occurred in early menopause on women of reproductive age on post chemotherapy for breast cancer; 4) adaptive coping of women on post chemotherapy for breast cancer who suffer from early menopause; 5) support towards women on post chemotherapy for breast cancer who suffer from early menopause. Conclusion: Women on post chemotherapy for breast cancer need relevant information related to early menopause and various changes on physics, psychology, and sexual activities from competent health workers. A system support plays an important role towards women who suffer from early menopause condition; they need support from several parties in order to adapt with changes that occur and gain higher life expectancy.

Kata Kunci : menopause dini, post kemoterapi, kanker payudara, pengalaman, early menopause, post chemotherapy, breast cancer, experience