FRAKSI EJEKSI,GAGAL JANTUNG KELAS FUNGSIONAL NYHA DAN UMUR SEBAGAI FAKTOR PROGNOSTIK PADA OPERASI PENGGANTIAN KATUP MITRAL JANTUNG DI RSUP DR SARDJITO

AJI PANGKI ASMAYA, DR. dr. Supomo, Sp.B(K)BTKV

2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU BEDAH

Pendahuluan: Prevalensi penyakit jantung paling sering di Indonesia adalah kelainan katup mitral. Faktor keberhasilan operasi bedah jantung terbuka yaitu faktor pasien, kardiak dan operasi. Faktor kardiak gambaran fungsi jantung secara fisiologis dinilai dengan fraksi ejeksi jantung dan gambaran kualitas hidup tercermin dari derajat klasifikasi fungsional jantung. Tujuan: Mengetahui fraksi ejeksi kurang sama dengan 50% berpengaruh morbiditas operasi katup mitral di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Mengetahui gagal jantung kelas fungsional NYHA III berpengaruh morbiditas operasi katup mitral di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Umur lebih 50 tahun berpengaruh morbiditas operasi katup mitral di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Metode: Penelitian menggunakan rancangan retrospektif potong lintang. Subjek penelitian adalah rekam medik pasien bedah thorak vaskuler Januari 2011 sampai Desember 2014. Variabel bebas penelitian kelainan gagal jantung kelas fungsional NYHA II dan III, fraksi ejeksi kuang dari dan lebih 50% serta umur kurang 50 tahun dan > 50 tahun. Variabel tergantung morbiditas pasca operasi antara lain: stroke, gagal ginjal, pemanjangan pemakaian ventilator, infeksi luka operasi, kelainan jantung pasca operasi, lama perawatan ICU yang memanjang (>6 hari), operasi ulang, efusi pleura, kematian atau morbiditas mayor. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil: Dari faktor prognosis didapatkan usia > 50 tahun, gagal jantung kelas fungsional NYHA III dan fraksi ejeksi kurang 50% secara statistik berpengaruh signifikan terhadap morbiditas. Dari 29 subjek dalam kelompok NYHA III, 20 subjek dengan morbiditas dan 9 tanpa morbiditas. Pasien dengan NYHA III secara signifikan menimbulkan morbiditas dengan p= 0,024. Pada pasien dengan fraksi ejeksi kurang 50% secara signifikan menimbulkan morbiditas dengan p=0,009. Pada pasien dengan umur > 50 secara signifikan menimbulkan morbiditas dengan p=0,035. Dari uji regresi logistik ganda variabel fraksi ejeksi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap morbiditas. Nilai OR untuk fraksi ejeksi sebesar 5.645 menunjukkan risiko fraksi ejeksi kurang 50% mengakibatkan morbiditas 5.645 kali lebih besar dibanding fraksi ejeksi > 50%. Nilai OR untuk gagal jantung sebesar 3.200 menunjukkan bahwa risiko pasien dengan NYHA III mengakibatkan morbiditas 3.200 kali lebih besar dibanding NYHA II. Nilai OR untuk umur > 50 tahun sebesar 2.445 menunjukkan risiko umur > 50 tahun mengakibatkan morbiditas 2.445 kali lebih besar dibanding umur kurang 50 tahun. Kesimpulan: Fraksi ejeksi kurang 50% berpengaruh signifikan morbiditas operasi katup mitral, dengan p= 0,009 pada uji Chi-square dan odd ratio 5.645 pada uji regresi. Gagal jantung kelas fungsional NYHA III berpengaruh signifikan morbiditas operasi katup mitral, dengan p= 0,024 pada uji Chi-square dan odd ratio 3.200 pada uji regresi. Umur > 50 tahun berpengaruh signifikan morbiditas pasca operasi katup mitral, dengan p= 0,035 pada uji Chi-square dan odd ratio 2.445 pada uji regresi.

Introduction : The most often prevalence of heart disease in Indonesia is mitral valve disorder. Several factors of successful open heart surgery are patient factors, cardiac factors and surgery. Cardiac factors include a physiological overview of cardiac function assessed by cardiac ejection fraction and quality of life reflected in the degree of functional classification of the heart. Objective: The aim of this study was to evaluate whether ejection fraction less 50%, heart failure NYHA functional class III, and age > 50 years effect on morbidity of mitral valve surgery in RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Methods: The study used a cross-sectional retrospective design. The study subjects were medical records of vascular thoracic surgery patients from January 2011 to December 2014. The independent variables were heart failure NYHA functional class II and III, ejection fraction less 50% and> 50%, and age more 50 years and> 50 years. Dependent variables are postoperative morbidity, such as: stroke, renal failure, elongation of ventilator, surgical wound infection, postoperative heart abnormalities, prolonged length of ICU treatment (> 6 days), reoperation, pleural effusion, death or major morbidity. Data analysis using Chi-square test. Results: The observation of prognostic factors result that age> 50 years, heart failure NYHA functional class III and ejection fraction less 50% statistically have a significant effect on morbidity. Among the 29 subjects in the NYHA III group, 20 subjects with morbidity and 9 subjects without morbidity. Patients with NYHA III significantly lead to morbidity with p = 0,024. Patients with ejection fraction less 50% significantly lead to morbidity with p = 0,009. Patients with age >50 years significantly lead to morbidity with p = 0,035. From multiple logistic regression test, ejection fraction variable is the most dominant variable affecting morbidity. The OR value of the ejection fraction is 5.645, indicates the risk of patients with ejection fraction less 50% result in 5.645 higher morbidity than ejection fraction > 50%. The OR value of heart failure is 3.200, indicates that the risk of patients with NYHA III results in 3.200 higher morbidity than NYHA II. The OR value of age> 50 years is 2.445, indicates the risk of patients with age> 50 years result in 2.445 higher morbidity than age more 50 years. Conclusion: The Ejection fraction less 50% had a significant effect on postoperative morbidity following mitral valve surgery at RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, with p = 0,009 in Chi-square test and odd ratio of 5.645 on regression test. Heart failure NYHA functional class III had a significant effect on postoperative morbidity following mitral valve surgery at RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, with p=0,024 in Chi-square test and odd ratio of 3.200 on regression test. Age> 50 years had a significant effect on postoperative morbidity following mitral valve surgery at RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, with p=0,035 in Chi-square test and odd ratio 2.445 on regression test.

Kata Kunci : katup mitral, gagal jantung, fraksi ejeksi, morbiditas, mitral valve, heart failure, ejection fraction, morbidity