PERANCANGAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PELAKSANAAN KEGIATAN ASSEMBLING DI INSTALASI REKAM MEDIS RSUD WATES

ROHMAD HARDANI, Savitri Citra Budi, S.KM., M.P.H.

2017 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS SV

Latar Belakang : Pada akhir tahun 2015 RSUD Wates baru saja beralih dari sistem penyimpanan desentralisasi menjadi sentralisasi yang berdampak pada perubahan susunan perakitan formulir RM, akan tetapi kini RSUD Wates belum memiliki SPO baru terkait kegiatan assembling. Selain hal tersebut, formulir baru yang dipakai belum memiliki urutan yang urut dalam perakitan berkas. Maka dari itu perlu adanya pembuatan SPO terkait kegiatan assembling untuk saat ini dan pembaruan urutan formulir yang dibarengi dengan pembuatan SPO baru terkait assembling. Tujuan : Menyusun standar prosedur operasional (SPO) kegiatan assembling yang sesuai dengan kondisi di bagian assembling di Instalasi Rekam Medis RSUD Wates. Metode : Metode yang digunakan adalah metode perancangan dengan subjek perancangan yaitu Kepala Instalasi Rekam Medis, seorang petugas bagian assembling, dan seorang petugas bagian analisis. Objek dalam perancangan ini adalah formulir rekam medis, SPO, dan keseluruhan kegiatan assembling berkas rekam medis di instalasi rekam medis RSUD Wates. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan wawancara dan observasi. Teori yang digunakan untuk menyusun SPO adalah teori dari Kementerian Perhubungan RI (2013) tentang Pedoman Pembuatan SOP. Hasil : Hasil yang diperoleh dari perancangan ini adalah dua buah SPO untuk kegiatan assembling di Instalasi Rekam Medis RSUD Wates yang disusun berdasarkan teori dari Kementerian Perhubungan RI (2013), sedangkan format SPO yang digunakan merupakan format yang diterbitkan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (2012). Kesimpulan : Rancangan SPO kegiatan assembling sudah dibuat melalui tahapan yang ada dan sudah dilakukan uji coba dan penyempurnaan. Hasilnya adalah SPO sudah sesuai dengan kegiatan assembling di Instalasi Rekam Medis RSUD Wates. Kata Kunci : SPO, assembling, instalasi rekam medis.

Background: By the end of 2015 the Wates Hospital has recently switched from a decentralized storage system to a centralized one that has an impact on the RM assembly form changes, but now the Wates RSUD does not yet have a new SPO related to assembling activities. In addition, the new form used does not have a sequential order in the assembly file. Therefore, it is necessary to make an SPO related to the assembling activities in this moment and update the sequence of the form along with the manufacture of new SPO related assembling. Purpose: Establish standard operating procedure (SPO) assembling activities in accordance with the conditions in the assembling section of Medical Record Installation of RSUD Wates. Method: The method used is Method of design with the subject of the design are the Head of Medical Record Installation, an assembling officer, and an officer of the analysis. Objects in this design are medical record form, SPO, and overall medical record file assembling activity in RS Wates medical record installation. Data collection method used here obtained from the interview and the observation. The theory used to develop SPO is the theory of the Ministry of Transportation of Indonesia (2013) on the Guidelines for Making SOPs. Results: The results obtained from this design are two SPOs for assembling activities in RSUD Wates Medical Record Installation, which is based on the theories of the Ministry of Transportation (2013), while the SPO format used is a format published by the Hospital Accreditation Commission (2012) . Conclusion: The design of SPO assembling activities has been made through the existing stages and and has been tested and refined. The result is an SPO that is suitable with the assembly activities in RSUD Wates Medical Record Installation. Keywords: SPO, assembling, medical record installation.

Kata Kunci : SPO, assembling, instalasi rekam medis