Laporkan Masalah

Gerakan Mahasiswa Sebagai Kelompok Penekan : Studi kasus Keluarga Mahasiswa UGM dari Masa Orde Lama, Orde Baru, Hingga Post-Reformasi.

HUSIN, Luthfi Hamzah, Longgina Novadona Bayo

2013 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)

Abstraksi Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengkaji peran gerakan mahasiswa sebagai kelompok penekan, dengan studi kasus Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (KM UGM) dari masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Post-Reformasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus. Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik indepth interview, studi pustaka, telusur arsip, dokumen, dan media. Dalam analisis data, digunakan metode analisis proposisi teoritis dan analisi kronologis waktu. Latar belakang penelitian ini adalah adanya temuan-temuan catatan sejarah maupun studi politik yang mengungkapkan bahwa gerakan mahasiswa di Indonesia dapat berperan secara efektif sebagai kelompok penekan dalam sistem politik. Gerakan mahasiswa di Indonesia selalu melibatkan dirinya dalam setiap peristiwa-peristiwa politik penting, di antaranya gerakan kesadaran kebangkitan nasional pra-kemerdekaan, gerakan ‟66, dan gerakan Reformasi 1998. Fenomena keterlibatan gerakan mahasiswa dalam politik tersebut dinilai konstan hingga sekarang, dan yang membedakannya hanyalah pergantian ideologi dan kebijakan dari elit pemerintah. Namun ketika lebih dalam mencermati peranan tersebut, gerakan mahasiswa kerap dilihat tidak dari segi ideologi gerakannya. Padahal dari fenomena-fenomena yang peneliti temukan dari KM UGM sebagai studi kasus yang diambil dalam penelitian ini, terdapat banyak temuan yang menunjukkan kuatnya pengaruh ideologi politik mahasiswa terhadap sikap dan metode gerakannya. Dalam skema gerakan mahasiswa di tingkat nasional, aktivisme intelegensia Gadjah Mada mampu menghadirkan suatu format kelembagaan mahasiswa pertama yang menaungi seluruh kelompok dan merepresentasikan Universitas yang bernama Keluarga Mahasiswa dengan Dewan Mahasiswa sebagai lembaga perwakilannya pada tahun 1950. Format tersebut yang kemudian disebut oleh Arbi Sanit (1999) sebagai student government. Pembentukkan Dewan Mahasiswa tersebut tentu tidak bisa dilepaskan dari pengaruh dan kepentingan ideologi dominan pada saat itu. Universitas Gadjah Mada sebagai kampus negeri pertama yang didirikan oleh Republik ini menunjukkan bakti tri dharmanya kepada bangsa ini dengan memegang kuat filosofi kampus Pancasila. Oleh karena itu, penelitian ini merumuskan masalah tersebut dengan melihat bagaimana peran KM UGM sebagai kelompok penekan, dan bagaimana garis ideologi gerakan mahasiswa dan hubungannya dengan sikap dan metode gerakan yang dipilih dalam konteks peranannya tersebut. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan mahasiswa di Indonesia secara struktural dengan studi kasus KM UGM, selalu menjadi variabel yang diperhitungkan dalam melakukan tekanan pada sistem politik. Hampir semua ideologi maupun kepentingan akan memanfaatkan strategisnya peranan gerakan mahasiswa tersebut. Terlebih, temuan berikutnya menunjukkan bahwa sangat kuatnya peran dari ideologi terhadap gerakan mahasiswa tersebut.

Kata Kunci : Gerakan Mahasiswa


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.