Laporkan Masalah

Kepatuhan Masyarakat:Sebuah Hasil Pendisiplinan Diri (studi tentang Kajian Upacara Rambu Solo di Masyarakat Toraja

MATUTU, Banne, Purwo Santoso

2012 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)

ABSTRAKSI Kehidupan masyarakat Indonesia sering diidentikan dengan keberadaan adat. Di masa sekarang, tak sedikit masyarakat yang mulai meninggalkan adat daerah asalnya. Hal ini disebabkan oleh masuknya arus informasi, nilai, ide, aturan baru dalam hidup masyarakat itu sendiri. Perkembangan zaman pun tak jarang menuntut masyarakat untuk mengadaptasi nilai/informasi baru tersebut. Kekuatan konstruksi sosial-budaya yang baru dan tidak diimbangi dengan konstruksi adat itu sendiri menjadi salah satu alasan mengapa adat kemudian ditinggalkan. Namun, sebuah hal menarik ditampilkan oleh masyarakat Toraja. Masyarakat Toraja masih sangat identik dengan adat. Adat yang dimaksud adalah upacara Rambu Solo‟. Rambu solo‟ adalah adat milik masyarakat Toraja yang hingga kini masih eksis. Eksistensi adat ini ditunjukkan dengan masih dilaksanakannya upacara tersebut hingga saat ini. Masyarakat yang masih melaksanakannya pun tidak hanya mereka yang tinggal di wilayah asli. Namun juga oleh mereka yang sudah tidak lagi bertempat tinggal di wilayah suku Toraja. Fokus kajian ini ada pada masyarakat „rantau‟, yang tidak lagi berdomisili di Toraja. Kesetiaan masyarakat untuk tetap patuh melaksanakan adat menjadi salah satu faktor utama penunjang eksistensi rambu solo‟ di masa sekarang. Tanpa kepatuhan dari masyarakat sudah barang tentu upacara ini tidak lagi dilaksanakan. Kepatuhan merupakan dampak dari bekerjanya sistem kekuasaan. Untuk mengetahui sistem kekuasaan yang bekerja tersebut, rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah Mengapa masyarakat Toraja memiliki kemauan untuk patuh pada pelaksanaan hukum adat rambu solo’ di Tana Toraja? Perilaku masyarakat umumnya sangat ditentukan oleh konstruksi sosial-budaya yang bekerja disekelilingnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengungkap bagaimana konstruksi adat bekerja dalam diri masyarakat Toraja di tengah gempuran pengaruh yang sangat mungkin menghilangkan adat itu sendiri. Hingga pada akhirnya menimbulkan kepatuhan terhadap penyelenggaraan upacara rambu solo‟. Pemahaman akan sebuah kelompok masyarakat dapat dilakukan salah satunya dengan mengetahui konstruksi apa yang bekerja di dalamnya. Khususnya, dalam penelitian ini, tentang konstruksi budaya.

Kata Kunci : Budaya


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.