Laporkan Masalah

Implikasi Globalisasi di Negara Dunia Ketiga : Ketimpangan Ekonomi, Marjinasi Kultural, & Resistensi Sosial

JATI, Wasisto Raharjo, Amalinda Savirani

2012 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)

Premis utama yang disajikan dalam studi ini adalah ketimpangan ekonomi dan marjinalisasi kultur yang merupakan persoalan klasik dan mendasar dalam pembahasan tentang globalisasi. Akar kedua persoalan tersebut adalah tidak teredistribusikannya secara merata kue ekonomi global diantara berbagai negara dunia. Ketidakmerataan tersebut karena ada konteks kalah-menang dalam arena kompetisi global. Globalisasi memang merupakan sebuah arena bagi akselerasi dan percepatan pertumbuhan dan pendapatan ekonomi nasional setiap negara dengan mengandalkan spesialisasi faktor produksi yang dimiliki. Namun demikian, dari hasil dari proses pertukaran faktor produksi antar negara dalam arena globalisasi sendiri, negara maju masih menjadi aktor dominan dibandingkan negara dunia ketiga. Kepemilikan kapital besar dan teknologi merupakan keunggulan komparatif yang dimiliki negara maju dibandingkan negara dunia ketiga yang masih mengandalkan sumber daya ekstratif. Ketimpangan faktor produksi dalam arena globalisasi jika dirunut ke belakang sendiri merupakan hasil dari dikotomi core-periphery yang tercipta sejak era kolonialisme, developmentalisme, dan kini globalisasi. Kini dikotomi core-periphery tersebut diterjemahkan dalam globalisasi kotemporer berwujud global north-global south maupun west-east. Triadisasi adalah bagian dari dominasi Utara terhadap Selatan. Ketimpangan faktor produksi kemudian berdampak secara meluas. pada kemiskinan, pendapatan nasional yang menurun, dan lain sebagainya. Dalam aspek budaya sendiri, komersialisasi kultur Barat menjadi persoalan serius bagi semakin termajinalkannya Timur. Meskipun hibriditas dan glokalisasi sudah mengakomodasi dan mengadvokasi Timur agar sejajar Barat, tetaplah saja harus mengakui Barat sebagai superior agar diakui menjadi kultur global. Maka, resistensi merupakan jawaban atas segala ketimpangan yang diakibatkan dalam globalisasi baik dari segi ekonomi dan kultur. Selatan berkembang menjadi politik identitas resistensi dalam melawan Utara dengan membawa semangat resistensi Sebuah Dunia Lain Dimungkinkan (Another World is Possible) melawan Tidak Ada Alternatif (There is No Alternative). Pada akhirnya Forum Sosial Dunia merupakan kulminasi dari pergerakan terwujudnya keadilan sosial dalam globalisasi dimana globalisasi yang bermotif ekonomi harus dirombak dan digantikan dengan motif sosial yang mengakomodasi semua kalangan. Kata-kata kunci : Globalisasi ; Negara Dunia Ketiga : Ketimpangan ; Marjinalisasi ; Resistensi

Kata Kunci : Globalisasi - Ekonomi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.