Pola Interaksi Sosial Komunitas Pasar Imogiri Baru (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pola Interaksi Sosial Komunitas Pasar Imogiri Baru Pasca Relokasi)
YUDHIANTO, Ovicca, Agnes Surnatiningsih
2011 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)Pasar tradisional di Indonesia pada umumnya dan khususnya di kabupaten Bantul selalu di diskreditkan dengan ungkapan kumuh, becek, bau, sumpek dan tidak profesional. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah Kabupaten Bantul melakukan renovasi bahkan relokasi bila dianggap perlu. Contoh pasar yang direlokasi adalah pasar Imogiri. Pasar ini dijadikan pasar percontohan yang ada di Kabupaten Bantul. Setelah beberapa tahun direlokasi, muncul berbagai permasalahan baru dalam pelaksanaan dan pengembangan pasar, permasalahan itu antara lain penempatan pedagang pada los yang kurang tepat, kurangnya informasi pasar kepada pembeli, sehingga pembeli kurang familier, yang menyebabkan turunnya omset pedagang. Akibatnya terjadi perubahan pola interaksi antar pedagang. Fokus permasalahan yang diambil dari penelitian ini adalah Pola interaksi pedagang pasar Imogiri baru pasca relokasi. Pola yang terbangun dalam pedagang pasar tidak hanya searah tetapi timbal balik, pola interaksi yang terjadi adalah kontak sosial ,komunikasi, kerjasama, dan konflik serta akomodasi sebagai penyelesaian konflik. Metode yang dipakai adalah porposive sampling dan snowball sampling. Jumlah sampel 23 informan, meliputi pedagang, buruh, paguyuban dan dinas pasar. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif karena sifat penelitian ini untuk memberikan gambaran dan menjelaskan permasalahan yang terjadi pada obyek penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara mendalam. Selain itu penulis juga menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan telaah dokumen. Tehnik analisa data yang dilakukan adalah dengan mereduksi data yang telah dikumpulkan untuk kemudian ditarik kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa terjadi perubahan pola interaksi pedagang di pasar Imogiri Baru, perubahan-perubahan yang terjadi antara lain munculnya pedagang yang menyimpang dengan menjajakan dagangannya yang tidak sesuai dengan los atau blok yang disediakan, sehingga muncul konflik antara pedagang yang sejenis yang menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Dengan adanya pengaruh organisasi paguyuban dan dinas pasar permasalahan ini dapat diredamkan dengan sarana akomodasi melalui jalan mediasi, compromise, toleransi, abritrase, coersi di dalam penyelesaian konflik /masalah yang terjadi di pasar Imogiri Baru. pentingnya kekuatan solidaritas akan mempengaruhi pola interaksi yang berorientasi pada kerjasama maupun ke arah rivalitas (persaingan) yang berujung pada konflik, sehingga perlu adanya tindakan akomodasi dalam menyelesaikan permasalah yang muncul terutama pasca relokasi. serta memaksimalkan kesinergian hubungan kerjasama antara pedagang, paguyuban dan dinas pasar dalam mewujudkan pola interkasi sosial di pasar Imogiri Baru Kata kunci: Pasar tradisional, relokasi, pola interaksi, metode, konflik, akomodasi
Kata Kunci : Interaksi Sosial