Laporkan Masalah

Politik Sekte Agama Studi Tentang Siasat Politik Lembaga Dakwah Islam Indonesia Dalam Merespon Perubahan Rezim (Studi Kasus: DPD LDII Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta)

ASWORO, Listiana, BAYU DARDIAS KURNIADI

2011 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)

Penelitian ini ingin mengetahui tentang siasat politik sekte agama. Sekte agama selalu diidentikkan dengan posisi minoritas yang powerless, terintimidasi dan bahkan sering terdiskriminasi. Namun penelitian ini mencoba menggunakan sudut pandang lain dalam memahami sekte agama, yakni sebagai kelompok elit. LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) bertransformasi menjadi kelompok elit karena sumber daya yang dimiliki baik secara financial maupun massa yang mampu mempengaruhi aktor-aktor lain untuk mewujudkan kepentingannya. Dengan ajaran yang masih menjadi polemik, sekte ini mampu melenggang ke tampuk kekuasaannya menjadi kelompok elit dengan melancarkan aksi siasat politiknya yang ditunjang dengan kekuatan sumber dayanya. Eksistensi yang ditunjukkan oleh LDII di tengah rezim demokrasi tidak terlepas dari bagaimana LDII mengatur pola strategi politiknya. Pendekatan Rational Choice yang dipadukan dengan Teori Sociological Institutional digunakan untuk memahami bagaimana strategi politik LDII berjalan. Penggunaan dua pendekatan ini didasarkan pada perbedaan cara bersiasat LDII dalam merespon rezim yang ada. Pendekatan Rational Choice dapat menjelaskan secara komprehensif bagaimana siasat politik LDII konteks Orde Baru yang merupakan suatu tindakan-tindakan rasional. Sementara, pendekatan Sociological Institutional digunakan untuk mengkerangkai siasat politik LDII dalam konteks demokrasi. Siasat politik LDII konteks demokrasi lebih mengedepankan logika adaptasi yang kemudian memunculkan ruang-ruang interaksi dengan berbagai aktor sehingga dapat membangun jaringan politik. Sebagai sekte agama, LDII telah membangun kekuatannya untuk siap melancarkan strategi politiknya dalam menghadapi segala tantangan. Reposisi strategi atas adanya perubahan lingkungan ditunjukkan dengan adanya sayap lebar politik LDII. Sayap lebar politik LDII menjadi kekuatan baru untuk tetap mempertahankan eksistensinya. Pertama, dengan melakukan politik “pintu terbuka”. Politik “pintu terbuka” berhasil menghimpun kekuatan-kekuatan yang berasal dari kontrak politik dengan Partai-Partai lain selain Golkar. Kedua, sayap lebar politik LDII ditunjukkan dari adanya anggota-anggota LDII yang terjun ke dalam ranah politik praktis. Dukungan dan kebebasan yang diberikan LDII terhadap anggota-anggotanya yang ingin berpolitik praktis justru dinilai akan menguntungkan posisinya. Ketiga, yang menjadi prestasi sendiri bagi LDII adalah bangunan jaringan dengan berbagai stakeholders yang berhasil didirikannya. Jaringan dengan para stakeholders menambah kekuatan tersendiri bagi LDII untuk menjaga agar relasi eksternalnya tetap terjalin demi pengamanan keberadaannya. Dengan didukung oleh modal-modal kekuatan, baik internal maupun eksternal, LDII mampu menjaga eksistensinya. Perubahan-perubahan kondisi sosial politik Indonesia justru membuat sekte Islam ini semakin tahan banting. Sehingga tidak berlebihan jika beranggapan bahwa Lembaga Dakwah Islam Indonesia adalah representasi sekte agama yang mampu bertransformasi menjadi kelompok elit sekaligus menjadi kekuatan politik. (kata kunci: elit, rational choice, sociological institutional, strategi politik).

Kata Kunci : Politik;Agama


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.