Konfrontasi Bersenjata Merebut Irian Barat Studi tentang Arti Penting Pembangunan Kekuatan Militer Bagi Negara
Ferry Valdano Akbar, Cornelis Lay
2011 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)Kekuatan militer di Indonesia sering diasumsikan sebagai sebuah kekuatan represif yang ditujukan untuk menekan atau mendominasi segala bidang kehidupan rakyat Indonesia. Asumsi tersebut tidaklah salah jika melihat bagaimana rezim orde baru berkuasa selama 32 tahun dengan dengan kekuatan militer sebagai salah satu pilar utama untuk mendukung dan mempertahankan kekuasaan dari setiap oposisi yang berseberangan. Hal itu terus berlanjut ketika memasuki masa reformasi ada kecenderungan untuk melemahkan kekuatan militer Indonesia dengan harapan keadaan yang terjadi ketika masa orde baru tidak akan terulang lagi. Padahal sejatinya tujuan pembangunan militer sebagai kekuatan politik rezim pemerintah dengan pembangunan kekuatan militer bagi Negara adalah 2 hal yang berbeda. Tentang Pentingan pembangunan kekuatan militer bagi sebuah negara dapat kita lihat pada salah satu peristiwa penting yang pernah dialami Indonesia semenjak proklamasi kemerdekaannya tanggal 17 agustus 1945. Peristiwa yang dimaksud adalah fase Perjuangan untuk membebaskan Irian Barat dari tangan pemerintah Belanda. Bagi Indonesia fase ini dikatakan penting karena masalah klaim kepemilikan Irian Barat ini adalah sebuah pertaruhan tentang eksistensi dan kedaulatan dari sebuah bangsa dan Negara yang merdeka ketika dihadapkan ancaman yang berasal dari luar. Ketika semua perundingan dan diplomasi diatas meja tidak menemukan jalan keluar dan pertaruhan akhir mengancam eksistensi serta kedaulatan Negara, Indonesia kemudian berpaling dengan mempersiapkan diri untu memakai kekuatan militer sebagai solusi terakhir. Bagaimana pembangunan kekuatan militer Indonesia dilakukan pada masa perjuangan merebut Irian Barat dan apa dampaknya terhadap perjuangan merebut Irian Barat menjadi rumusan masalah di dalam melakukan penelitian ini. Sehingga melalui rumusan masalah dan pemilihan kasus perjuangan pembebasan Irian Barat ini nantinya akan dapat menunjukkan arti penting dari pembangunan kekuatan militer bagi sebuah Negara. Menarik seperti yang di ungkapkan oleh Clausewitz, seorang perwira Prussia pada zaman Napoleon yang mengatakan bahwa bagi sebuah Negara “perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain”, yakni dengan paksaan kekuatan bersenjata. Dimana dengan paksaan kekerasan yang dilakukan suatu Negara itu kemudian ditujukan untuk memaksakan kehendak atau kepentingannya terhadap Negara lain.
Kata Kunci : militer; irian