Laporkan Masalah

Peranan Kepemimpinan Rukun Tetangga di Dalam Membangun Partisipasi Warga (Studi Kasus Desa Karangmalang, Rukun Tetangga ke-3 di Rukun Warga ke-3, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah

Abdul Wachib, Silverius Djuni Prihatin

2011 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Peranan kepemimpinan rukun tetangga sangat menentukan keberhasilan dalam pembangunan yang demokratis. Secara adminitraasi rukun tetangga bukanlah bagian dari struktur kepemerintahan. Sehingga rukun tetangga tidak dapat dikomando dan dikendalikan antara struktur pemerintah pada tingkat terendah dengan rukun tetangga. Rukun tetangga pada dasarnya dibentuk oleh masyarakat yang hidup pada suatu lingkungan tertentu dan keorganisasiannya berbasis sukarela. Hubungan antara aparat struktur kepemerintahan dengan tingkat terendah denganya bukanlah hubungan atasan bawahan namun lebih pada kemitraan. Sebagai konsekwensinya apa yang dikehendaki oleh aparat kepemerintahan belum tentu dapat diterapkan pada rukun tetangga. Rukun tetangga secara hukum tidak memiliki kekuatan hukum. Peranan kepemimpinan dalam membangun partisipasi merupakan hal yang penting, dengan adanya partisipasi maka pembangunan sosial dapat lebih cepat terwujud. Membangun partisipasi peran pemimpin menjadi tokoh sentral bagaimana pemimpin dapat dan mampu memotivasi warga mengidentifikasi masalah yang dihadapi demikian juga dengan kemampuan warga lain untuk berperan aktif di dalam pemecahan masalah-masalah yang ada. Pembangunan sosial untuk mensejahterakan rakyat secara adil semua itu proses sosial dari warga dengan pemimpin merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, karena bagaimana masyarakat dapat hidup sejahtera dengan mengembangkan potensi dan kultur yang mereka miliki hingga dapat mereka perjuangkan dalam kelembagaan. Sebagaimana peneliti melihat bahwa warga belajar politik dan memperjuangkan hak-haknya di dalam kepemerintahan. Terkait dengan itu kebijakan pembangunan dari pemerintah memberikan peluang untuk warganya melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan melainkan juga rukun tetangga dapat mendapatkan pendanaan dari pemerintahan. Maka terkait dengan hal tersebut penelitian ini lebih memfokuskan pada peranan kepemimpinan rukun tetangga di dalam membangun partisipasi warganya. Berangkat dari latar belakang masalah dan pemikiran tersebut maka untuk itu peneliti melakukan penelitian dengan judul “ Peranan Kepemimpinan Rukun Tetangga Di Dalam Membangun Partisipasi Warga. (Study kasus di Desa Karangmalang di Rukun Tetangga ke -3 (Tiga) di Rukun Warga ke-3, Kec. Gebog, Kab. Kudus, Prov. Jawa Tengah). Tujuan dalam penelitian ini yaitu (1). Ingin mengetahui peranan kepemimpinan rukun tetangga di dalam membangun partisipasi warganya. (2). Untuk meraih gelar sarjana di Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (Ilmu Sosiatri) Fakultas FISIP Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Metode yang telah digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian di lakukan pada tanggal 29 Desember 2010 sampai dengan 21 Maret 2011. Informan dalam penelitian ini adalah Ketua Rukun Tetangga ke-3 di Rukun Warga ke-3 beserta enam warganya dan satu pejabat desa yang terkait. Hasil penelitian ini peran pemimpin rukun tetangga di dalam membangun partisipasi warga sering menggunakan keteladanan. Selanjutnya di dalam pembahasan masalah pembangunan gaya kepemimpinan yang sering digunakan adalah demokrasi dan juga gaya kepemimpinan bebas sehingga dengan hal itu warga menjadi aktif berpartisipasi dalam pembangunan sosial. Kata kunci: Peranan kepemimpinan rukun tetangga dan membangun partisipasi warga

Kata Kunci : Pembangunan Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.