Dinamika Modal Sosial Dalam Pengembangan Koperasi (Studi Kasus Pada Koperasi Wanita Anggrek Mekar Minomartani Ngaglik Sleman”
Reni Shintasari, Hempri Suyatno
2011 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)Koperasi mempunyai peran penting dalam mendukung perekonomian sebuah negara dan membantu mengurangi pengangguran. Keberadaan koperasi di Indonesia berperan dalam sektor UMKM yang dilakukan masyarakat dan kesejahteraan ekonomi keluarga. Koperasi wanita merupakan salah satu jenis koperasi yang memiliki pengaruh besar bagi pertumbuhan ekonomi. Pada suatu negara melalui berbagai tujuan, prinsip dan program yang dilaksanakan. Bahkan ketika terjadi krisis global, Indonesia memperoleh dampaknya yakni perekonomian tidak stabil. Namun sektor industri, jasa, perdagangan, dan masyarakat umum masih bisa bertahan dalam melanjutkan usahanya karena koperasi. Syarat pengajuan kredit di koperasi lebih mudah daripada di Bank. Salah satu koperasi yang ada di Yogyakarta adalah Koperasi Wanita Anggrek Mekar Minomartani Sleman yang memiliki anggota koperasi dari dalam perumahan sampai luar provinsi. Koperasi wanita Anggrek Mekar cukup mempunyai peran penting dalam mendukung kesejahteraan anggota koperasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dinamika modal sosial yang ada sejak berdirinya koperasi sampai tahun 2010 dan dampak modal sosial terhadap perkembangan koperasi di Koperasi Wanita Anggrek Mekar Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Yogayakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendektan studi dengan intrinsic case study, untuk memahami secara lebih baik kasus tertentu. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dengan depth-interview, dan dokumentasi. Jumlah informan dalam penelitian ada 36 orang yang terdiri dari anggota koperasi, karyawab kopewrasi, pengawas koperasi, masyarakat sekitar, Dinas P2KPM Sleman, dan pihak swasta. Keunikan kasus yang dikaji yaitu mengenai modal sosial yang digunakan pengurus koperasi, pengawas koperasi, karyawan koperasi, anggota koperasi serta stakeholder dalam menjalankan modal sosial dalam sistem tanggung renteng. Perkembangan Dinamika Modal Sosial terdapat tiga fase perkembangan koperasi yakni masa awal berdiri Tahun 1993 sampai Mei 2006, masa Transisi Koperasi Juni 2006 sampai Januari 2007, masa eksistensi Koperasi Februari 2007 sampai Desember Tahun 2010. Pada masa awal berdiri, kepercayaan berjalan baik dalam ruang lingkup dalam koperasi itu sendiri, jaringan koperasi hanya dengan pemerintah dan Bank, pengurus dan pengawas selalu memberikan informasi laporan pada saat RAT anggota Koperasi. Pada masa transisi koperasi, setelah terjadi pergantian pengurus koperasi dan sistem simpan pinjam kepercayaan menurun karena anggota koperasi masih ragu akan sistem simpan pinjam. Jaringan koperasi masa transisi semakin luas dengan memperkuat jaringan intern serta memperluas jaringan dengan pihak pemerintah dan pihak swasta. Tanggung jawab pada masa transisi pengurus koperasi dan semua pihak menjalankan sistem simpan pinjam dengan lebih baik. Walaupun pengurus dan pengawas masih kurang dalam menjalankan tanggung jawabnya. Sedangkan pada masa eksistensi koperasi terdapat kepercayaan menurun karena ada biaya administrasi tambahan dalam simpan pinjam walaupun masyarakat luar provinsi ikut bergabung menjadi anggota koperasi karena kepercayaan. Jaringan koperasi pada masa eksistensi semakin luas sehingga usaha koperasi maju dan pihak Pemerintah serta Swasta terbuka dalam menjalin kerjasama. Tanggung jawab koperasi pada masa eksistensi terjalin semua elemen koperasi dan stakeholder lain namun masih ada program koperasi dan sosialisasi dari pengurus yang masih kurang dilakukan. Modal sosial memiliki manfaat penting dalam mendukung tujuan koperasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Modal sosial diharapkan dapat mengembangkan koperasi wanita Anggrek Mekar menjadi koperasi yang berkualitas dan dapat mengembangkan usaha koperasi. Kepercayaan pada pengurus koperasi, pengawas koperasi, karyawan koperasi, anggota koperasi serta stakeholder menjaga kelancaran simpan pinjam dan program koperasi. Modal sosial pada Koperasi Wanita Anggrek Mekar membantu perkembangan koperasi yakni bertambahnya asset yang dimiliki koperasi, tercapainya menciptakan anggota koperasi mandiri dan sejahtera. Dari mulai koperasi berdiri sampai koperasi berkembang, ini menunjukkan adanya dinamika modal sosial yang terjadi setiap fase perkembangan koperasi dan dampak modal sosial pada koperasi. Kata Kunci : Kesejahteraan, Modal sosial, Perkembangan Koperasi
Kata Kunci : Koperasi