Laporkan Masalah

PENDIDIKAN ALTERNATIF DI KELUARGA ANAK LANGIT, KOTA TANGERANG

ZAENAL ASIKIN, Samudera Wibawa

2010 | Skripsi | Manajemen dan Kebijakan Publik (dh. Ilmu Administrasi Negara)

Anak-anak adalah individu yang mandiri, berpikir bebas, dan penuh percaya diri. Dan berpegang pada pendekatan belajar dapat dimana saja, kapan saja, dan apa saja, model pendidikan yang dilakukan dan dikembangkan Keluarga Anak Langit dengan rumah belajarnya, mereka berupaya memfasilitasi dan memberi ruang bagi anak-anak untuk belajar, bermain dan berkreasi (berkesenian). Melalui metode belajar alternatif dan aktivitas yang dihadirkan, anak-anak dapat bebas berekspresi, menyatakan diri, mengeluarkan gagasan, menggali dan mengembangkan bakat minat mereka. Sosialisasi yang dikembangkan melalui medium kegiatan belajar alternatif tersebut telah mempengaruhi partisipasi anak sebagai kelompok sasaran utama pemberdayaan Keluarga Anak Langit. Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan anak dalam setiap kegiatan, dimana mereka merasa enjoy dan antusias mengikuti proses pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilakukan. Sistem alur yang dikembangkan oleh Keluarga Anak Langit adalah sistem Input, Proses dan Output. Dimana input adalah kondisi anak didik sebelum pemberdyaan, ini bisa dilihat dari masih rendahnya kesadaran anak, pengetahuan yang rendah serta belum memiliki keterampilan. Sedangkan proses adalah aktivitas atau program-program serta pendidikan dan pelatihan yang dilakukan oleh Kelurga Anak Langit yang alat ukurnya adalah kesesuaian alokasi waktu dan kesesuaian materi dengan kemampuan anak didik, terakhir output adalah kondisi atau keadaan anak pasca pemberdayaan, ini bisa dilihat dari meningkatnya kesadaran, pengetahuan dan sudah mulai memiliki keterampilan. Dalam proses pemberdayaan anak ini pun dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sangat menentukan pemberdayaan tersebut, faktor-faktor itu adalah kualitas sumber daya manusia, ketersediaan fasilitas atau sarana dan faktor kelengkapan kurikulum. Ketiganya merupakan faktor penting dan merupakan bagian dari proses pemberdayaan anak tersebut. Upaya-upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Keluarga Anak Langit sedikit banyak membantu anak dalam hal perkembangan aspek kognitif yaitu dengan adanya peningkatan pengetahuan , aspek afektif yaitu dengan ditandai peningkatan kesadaran, aspek konatif yaitu dengan terlihatnya potensi kemandirian dan aspek psikomotorik yaitu anak-anak sudah memiliki keterampilan dasar. Dengan demikian, walaupun model pendidikan alternatif yang dilakukan oleh Keluarga Anak Langit masih banyak keterbatasan dan kelemahan namun tidak menghalangi kemauan mereka untuk menuju pada satu tujuan yaitu meningkatkan keberdayaan anak sehingga akhirnya mereka bisa mandiri. Rekomendasi yang bisa diberikan kepada Keluarga Anak Langit yaitu agar pendidikan anak dapat lebih ditingkatkan lagi, terutama mutu pendidikan, yaitu mutu kualitas pendidik, lebih diperbanyak pendidik yang memiliki latar belakang pendidikan, dan lebih ditingkatkan lagi pendekatan dan sosialisasi kepada anakanak, hal ini untuk lebih meningkatkan semangat anak-anak didik dalam belajar. Dan terakhir lebih ditingkatkan lagi pendidikan yang berwawasan lingkungan.

Kata Kunci : Pendidikan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.