Laporkan Masalah

GAYA HIDUP DAN CIRCUIT OF CULTURE REMAJA DI KOTA SOLO (Studi Tentang Pergulatan Anak Muda Dalam Membangun Identitas Sebagai Anak Gaul di Kota Solo)

DYAH AYU WIDIASTUTI, Partini

2009 | Skripsi | Sosiologi

Sebuah gejala yang tengah mewabah dalam situs kultural masyarakat dewasa ini adalah kelahiran trend-trend baru. Masyarakat terobsesi untuk menghadirkan trend-trend revolusioner dalam menanggapi gejolak perubahan jaman. Konsep diatas sepertinya relevan dengan fenomena kemunculan trend gaul dikalangan remaja. Realitasnya, remaja sekarang ini tergiur untuk membangun pola hidup dalam nuansa yang populer dinamakan “gaul”. Trend gaul merujuk pada gaya hidup up to date yang menjadi ciri generasi muda masa kini. Rumusan masalah dalam penelitan ini adalah bagaimana pemaknaan remaja terhadap budaya gaul serta bagaimana pergulatan remaja dalam membangun identitas sebagai anak gaul di dalam kebudayaan populer? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian lapangan yang bertumpu pada fenomenologi dengan analisa deskriptif. Data diperoleh dengan teknik observasi berpartisipasi dan wawancara. Kerangka teoritik yang digunakan adalah teori circuit of culture (Stuart Hall). Subyek penelitian akan difokuskan pada remaja SMP dan SMA di Solo. Trend gaul yang muncul dikalangan remaja pada khususnya, disebabkan oleh beberapa faktor yang bekerja secara bersama-sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa “anak gaul” direpresentasikan sebagai remaja yang mengetahui segala sesuatu yang sedang trend. kecenderungan remaja sekarang adalah menelan mentah-mentah, bahwa sesuatu yang dianggap mode dan trend itu pasti indah, gaul dan funky. Kecenderungan paling besar adalah budaya mem-BEO (ikut-ikutan) dengan mengaburkan fungsi kebendaan yang kemudian akan mempunyai efek domino lebih besar yaitu budaya konsumtif. Pada akhirnya hal ini dapat membuat remaja terpaku pada hal-hal yang bersifat materi. Dalam membangun identitas sebagai anak gaul, remaja seakan-akan didoktrinasi untuk mengkonsumsi gaya hidup populer dengan mengikuti standar trend saat itu sedangkan setiap remaja memiliki kemampuan berbeda-beda secara ekonomi, sosial dan budaya. Hal ini kemudian memaksa mereka untuk melakukan sejumlah strategi (maneuver) untuk tetap bisa survive di “dunia gaul” sebagai anak gaul tentunya. Meskipun kata gaul sudah bukan hal yang asing lagi bagi remaja, akan tetapi masing-masing dari mereka mempunyai anggapan yang berbeda-beda tentang penerjemahan gaul itu sendiri. Ragamnya anggapan gaul dikalangan anak muda disebabkan oleh setiap lapisan sosial mempunyai gaya hidup yang berbeda-beda. Jadi, gaul yang merupakan sebuah gaya hidup ini, hanyalah suatu identitas yang terbentuk dari cara individunya dalam mengakses informasi yang tersosialisasikan, melalui informasi yang tersosialisasi inilah kemudian terbentuk sebuah budaya populer dikalangan masyarakat. Jika demikian, gaul adalah bentuk perilaku yang mengkonsumsi gaya hidup populer.

Kata Kunci : Gaya Hidup Remaja


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.